Nikel Indonesia Dapat Uluran Tangan untuk Masuk IRA

Sejumlah dukungan muncul agar produk olahan nikel yang berasal dari Indonesia, dapat diakomodasi dalam ketentuan insentif IRA dari Amerika Serikat.

Bisnis.com, JAKARTA – Ketentuan fasilitas kredit pajak konsumen atau consumer tax credit yang masuk dalam Inflation Reduction Act (IRA) Amerika Serikat (AS), selama ini menjadi kekhawatiran Indonesia dalam mengembangkan industri nikel untuk kendaraan listrik.

Seperti diketahui, IRA memperketat kriteria mineral logam yang dapat menerima insentif kendaraan listrik yang dialokasikan pemerintah AS selepas 2023. Adapun, undang-undang itu menghimpun dana subsidi sebesar US$370 miliar untuk pengembangan teknologi bersih. 

Konten Premium Terbaru