Bisnis.com, JAKARTA – Mendung kadang tak berarti hujan, begitu pun Covid-19. Meski telah meluluhlantakkan penjualan otomotif hampir sepanjang 2020, pandemi setidaknya telah mengubah perspektif masyarakat dalam memilih moda transportasi sehari-hari.
Hal ini setidaknya ditunjukkan oleh hasil riset Studi Mobilitas Continental 2020, baru-baru ini. Dalam kerangka penelitian ini, survei merepresentatif tentang kebiasaan mobilitas masyarakat di Jerman, Prancis, AS, Jepang, dan China.
Ariane Reinhart, Anggota Dewan Eksekutif Continental untuk Hubungan Manusia dan Keberlanjutan, mengatakan hasil Studi Mobilitas Continental menunjukkan bahwa ada kebutuhan global akan mobilitas pribadi. Selama pandemi virus corona, permintaan ini semakin meningkat.
“Dengan latar belakang masalah iklim yang mendesak, solusi yang berkelanjutan dan bebas karbon untuk transportasi global menjadi lebih penting," katanya.
Di Prancis dan Jerman, 80 persen responden melaporkan telah mengubah kebiasaan mobilitas harian mereka selama pandemi. Sebesar 81 persen perubahan perilaku serupa tampak di AS. Perubahan terbesar terjadi di Asia: di Jepang, 88 persen orang telah mengubah kebiasaan mobilitas mereka, dengan angka ini meningkat menjadi 93 persen di China.
Meskipun jumlah perjalanan telah berkurang signifikan bagi banyak orang selama krisis, banyak orang melaporkan menggunakan mobil pribadi lebih sering. Ini terutama terjadi di China, di mana hampir setengah dari mereka yang disurvei menunjukkan bahwa mereka lebih sering bepergian dengan mobil. Ini cukup mengejutkan karena lokasi survei lebih banyak di perkotaan.