Bisnis.com, JAKARTA – Jauh sebelum pabrikan otomotif China menginvasi pasar Indonesia, salah satu perusahaan raksasa Tanah Air justru pernah mendirikan pabrik mobil di Negeri Panda.
Perusahaan tersebut adalah Salim Group. Langkah itu diawali pada medio September 1994. Perusahaan yang dimotori Sudono Salim itu, menggandeng sejumlah perusahaan lain yakni Mazda Motor Corp. dan Tomen Group.
Harian Bisnis Indonesia edisi 3 September 1994 melaporkan, bahwa salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya, mengatakan kala itu, bahwa pabrik hasil patungan tersebut akan dibangun di Fukien, China.
Pabrik mobil itu bakal dipergunakan untuk memproduksi kendaraan berjenis pick-up dengan merek Proceed. Rencananya, produk mobil niaga itu ditujukan untuk pasar masyarakat China yang sedang mengalami pertumbuhan perekonomiannya.
Sumber yang berasal dari Mazda Motor tersebut mengatakan Salim Group akan menyetorkan dana hingga 3,5 miliar yen untuk merealisasikan pabrik di Fukien tersebut. Adapun kesepakatan antara Salim Group dengan perusahaan mitra patungannya tersebut dilakukan pada 1 September 1994.
“Kesepakatan kerja sama pembuatan mobil pick-up antara Salim Group dengan perusahaan Jepang dan perusahaan milik lokal itu dilakukan pada 1 September,” ujar sumber tersebut.