Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hyundai Bangun Pabrik di AS, Serap 8.000 Pekerja. Indonesia Masih Kebagian?

Proyek ini akan menciptakan sekitar 8.000 pekerjaan baru, kata sumber anonim Bloomberg. Pabrik tersebut merupakan bagian dari gelontoran investasi senilai US$7,4 miliar yang dijanjikan produsen mobil Korea Selatan yang dicanangkan sejak 2021 itu.
Hyundai Ionic EV dalam Hyundai Track Day di Sirkuit Sentul, Jawa Barat, Jumat (19/3/2021). /Bisnis-Dionisiono Damara
Hyundai Ionic EV dalam Hyundai Track Day di Sirkuit Sentul, Jawa Barat, Jumat (19/3/2021). /Bisnis-Dionisiono Damara

Bisnis.com, JAKARTA- Hyundai Motor Co. mengungkapkan rencana investasi baru di Georgia Selatan, Amerika Serikat. Investasi itu terkait pembangunan pabrik mobil listrik untuk pasar Amerika Utara.

Dilansir Bloomberg, Selasa (17/5/2022), Hyundai diketahui telah mematangkan proyek pembangunan pabrik tersebut meskipun sempat tertunda dari jadwal. Aliran investasi itu memberikan angina segar bagi negara bagian AS tersebut yang memanfaatkan insentif besar pemerintah dalam program ramah lingkungan.

Proyek ini akan menciptakan sekitar 8.000 pekerjaan baru, kata sumber anonim Bloomberg. Pabrik tersebut merupakan bagian dari gelontoran investasi senilai US$7,4 miliar yang dijanjikan produsen mobil Korea Selatan yang dicanangkan sejak 2021 itu.

Pengumuman investasi anyar yang cukup besar itu diperkirakan akan diungkap pada 20 Mei ini, bertepatan dengan perjalanan Presiden Joe Biden ke Korea Selatan, dan terjadi empat hari sebelum pemilihan pendahuluan gubernur Georgia.

Penjualan Hyundai di AS telah meningkat sejak perusahaan mengubah armadanya untuk memenuhi permintaan SUV Amerika. Ini menetapkan rekor penjualan ritel AS pada kuartal pertama setelah meningkatkan pengiriman hampir 20% pada tahun 2021.

Perusahaan mengatakan pada April lalu akan menghabiskan US$300 juta untuk memperluas pabrik perakitannya di Montgomery, Alabama, untuk membuat versi hibrida dari crossover Santa Fe, dan EV untuk model mewah  Genesis GV70.

Pabrik Alabama, yang saat ini memiliki kapasitas tahunan 390.000 kendaraan, digunakan untuk memproduksi sedan Sonata dan Elantra, SUV Santa Fe, dan truk pikap kompak Santa Cruz.

Hyundai Motor Group yang juga menaungi Kia, telah berkomitmen untuk berinvestasi besar di AS hingga 2025 nanti. Komitmen itu  mencakup pembangunan pabrik EV, stasiun pengisian bahan bakar hidrogen, dan taksi terbang tak berawak.

Di sisi lain, pabrikan asal Korea Selatan itupun telah menanamkan sekitar US$1,5 miliar untuk pembangunan pabrik serupa di Indonesia. Berdasarkan catatan Bisnis, jumlah tenaga kerja yang bisa diserap dari investasi Hyundai itu sebanyak 6.000 pekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper