Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transjakarta Terbitkan Green Bond untuk Bus Listrik, BYD-Bakrie & Brothers (BNBR) Ketiban Rezeki?

Transjakarta mengintip peluang menggalang dana lewat surat utang hijau (green bond) yang bakal diterbitkan di London Exchange. Penggunaan dana itu dialokasikan untuk menghadirkan armada bus listrik.
Bus Listrik Baterai BYD. -BYD
Bus Listrik Baterai BYD. -BYD

Bisnis.com, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) tengah melakukan penjajakan penerbitan Green Bond atau surat utang bercap ramah lingkungan di London Stock Exchange. Hal ini dilakukan sebagai upaya serta bentuk dukungan kepada pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission.

Penjajakan ini ditandai dengan kunjungan Direktur Utama M. Yana Aditya dan Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transportasi Jakarta Yoga Adiwinarto ke London Stock Exchange pada hari ini, kamis (12/5). Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Departemen Pasar Modal dan Produk London Stock Exchange, Shery kholi.

"Dalam pertemuan ini kita menjajaki kemungkinan penerbitan Global Bond. Di mana kami berkesempatan untuk mendiskusikan terkait rencana Transjakarta dalam pengembangan bus listrik dan Sustainability Transportasi di Jakarta. Untuk mendukung itu, kami ingin adanya dukungan pembiayaan,” ujar Yana dalam keterangan resmi pada Jumat (13/5/2022).

Yana mengatakan pengembangan bus listrik dan transportasi berkesinambungan di Jakarta sejalan dengan konsep “Green Bond London Stock Exchange” yang berorientasi pada perlindungan lingkungan. Adapun dengan kehadiran bis listrik sebagai armada masa depan, diperkirakan dapat menurun polusi hingga 28 persen dibandingkan pada bus diesel. Selain itu, emisi CO2 pada gas buang bus listrik dapat berkurang hingga 50,3 persen dibandingkan gas buang bus diesel.

“Transjakarta sudah mulai mengoperasikan bus listrik sejak Maret lalu. Kami menargetkan sebanyak 100 bus listrik sudah dapat melayani masyarakat pada 2030 mendatang. Kami berharap dapat bekerjasama dengan London Stock Exchange untuk mengurangi emisi karbon, khususnya dalam sektor transportasi publik,” katanya.

Selain itu , kunjungan ini juga membahas terkait perkembangan kerjasama dengan program unggulan dibawah portofolio International Climate Finance (ICF) Inggris, UK PACT. Kerja sama yang sudah berlangsung selama satu tahun itu, ke depannya akan berfokus pada elektrifikasi bis listrik yang menjadi salah satu upaya pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC).

“Proyek ini merupakan kelanjutan dari proyek pertama di mana UK PACT, melalui ITDP, akan memberikan bantuan teknis kepada Transjakarta dalam mengembangkan kasus bisnis akhir (FBC) yang sehat. Sehingga bis listrik bisa segera melayani masyarakat lebih banyak lagi,” imbuhnya.

Adapun, saat ini Pemprov DKI Jakarta sudah menggunakan 30 bus listrik milik entitas PT Vektor Mobility Indonesia (VKTR), di mana bekerjasama dengan produsen China BYD.

Bus listrik inipun dijual dengan harga dikisaran Rp3 miliar sampai dengan Rp5 miliar tergantung pada ukuran dan kelengkapan fitur.

DKI Jakarta pun saat ini dalam tahap awal akan menghadirkan 100 bus listrik. Dalam tahap pertama konglomerasi Bakrie induk dari VKTR sudah mengirim 30 unit dan dioperasikan melalui Mayasari Bakti.

Berdasarkan informasi evbus.co.id, BYD sendiri memiliki kongsi dengan produsen otomotif asal Inggris Alexander Dennis Limited (ADL).

Keduanya telah mengumumkan kemitraan kendaraan listrik. Kongsi keduanya telah merencanakan memasok lebih dari 130 bus dek ganda tanpa emisi ke armada EV dan spesialis penyimpanan baterai Zenobē dan operator bus National Express, dan mendukung kendaraan ini dengan suku cadang selama 16 tahun. Bus-bus tersebut akan membantu Coventry menjadi kota bus listrik pertama di Inggris.

Sebagai informasi, ADL adalah anak perusahaan dari produsen bus global independen terkemuka NFI Group Inc. (NFI), sementara BYD adalah produsen kendaraan energi baru (NEV) dan baterai listrik terkemuka di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Khadijah Shahnaz
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper