Awal Tahun 2022, Indonesia Pimpin Pertumbuhan Pasar Otomotif Asean

Bisnis.com, JAKARTA- Pasar otomotif regional Asean perlahan mulai pulih yang tergambarkan dari pertumbuhan pada awal tahun ini.

Berdasarkan data Asean Automotive Federation (AAF), periode Januari tahun ini, total  penjualan pasar roda empat dari tujuh negara Asia Tenggara mencapai 250.627 unit. Volume itu naik 24,8 persen dibandingkan 200.776 unit pada periode sama tahun lalu.

Di tiga pasar terbesar yakni Indonesia, Thailand, dan Malaysia terjadi pertumbuhan yang signifikan pada awal tahun ini. Indonesia masih merupakan pasar roda empat terbesar di kawasan.

Total penjualan domestik Indonesia mencapai 84.098 unit, atau tumbuh 58,9 persen dibandingkan 52.909 unit pada periode sama tahun lalu. Pasar terbesar kedua adalah Thailand yang mengemas angka penjualan domestik sebesear 69.455 unit, tumbuh 25,8 persen dibandingkan 55.208 unit selama Januari tahun lalu.

Sedangkan “Negeri Jiran” Malaysia mencatatkan penjualan domestik sebesar 40.581 unit pada Januari 2022. Kinerja itu tumbuh 21,5 persen dibandingkan 33.392 unit pada periode sama tahun lalu.

Negara lainnya yang ikut menyumbang pertumbuhan adalah Vietnam. Selama Januari tahun ini, penjualan dalam negerinya mencapai 30.742 unit, atau tumbuh 16,3 persen dibandingkan 26.432 unit pada Januari tahun lalu.

Sayangnya tingkat pertumbuhan itu tidak diikuti oleh kinerja pasar domestik Filipina selaku negara tujuan ekspor otomotif terbesar Indonesia. Selama Januari tahun ini, penjualan roda empat Filipina mencapai 20.879 unit, kontraksi 10,7 persen dibandingkan kinerja bulan pertama tahun lalu.

Bisa dikatakan, Indonesia selama Januari tahun ini menguasai 33,5 persen total pasar Asean. Hingga Januari, pasar domestik Indonesia masih dalam tren pemulihan setelah dihantam pandemi selama dua tahun belakangan.

Sebagai catatan, total penjualan kendaraan roda empat di kawasan Asia Tenggara sepanjang tahun lalu mencapai 2,79 juta unit, meningkat 14% dibandingkan 2,48 juta unit pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel