Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Gaikindo Sebut PPNBM Bantu Dongkrak Penjualan Mobil

Setelah dua tahun GIIAS tidak dilaksanakan, selama itu pula industri otomotif terus berjuang untuk bertahan dan berkarya serta memberikan kontribusi terhadap negara.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) dan Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi (tengah kiri) membuka GIIAS 2021./Khadijah Shanhnaz
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) dan Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi (tengah kiri) membuka GIIAS 2021./Khadijah Shanhnaz

Bisnis.com, JAKARTA – Insentif pemerintah pajak penjualan barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) terbukti membantu penjualan otomotif.

Hal ini dikatakan oleh Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi dalam pembukaan acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021.

Yohanes menyampaikan setelah dua tahun GIIAS tidak dilaksanakan, selama itu pula industri otomotif terus berjuang untuk bertahan dan berkarya serta memberikan kontribusi terhadap negara. Yohannes pun mengatakan pihaknya berterima kasih terhadap bantuan pemerintah.

"Khususnya di bawah arahan Kementerian Perekonomian, Kementerian Penelitian dan Kementerian Keuangan. Dengan dukungan pemerintah secara langsung mendorong bangkitnya industri otomotif dari efek pandemi Covid," ujar Yohanes dalam pembukaan GIIAS di ICE BSD pada Kamis (11/11/2021).

Pria yang akrab disapa Nangoi ini pun membeberkan beberapa pencapaian industri otomotif selama pandemi berlangsung. Pertama, Indonesia menjadi swadaya kendaraaan bermotor.

"Karena selama beberapa tahun ini, kebutuhan domestik kendaraan bermotor sudah mampu dipenuhi oleh industri otomotif Indonesia bahkan pasar ekspor, " beber Nangoi

Kedua, adanya kenaikan penjualan didorong oleh pajak penjualan barang mewah ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) 100%. Nangoi mengatakan dengan adanya kebijakan ini, 36 kendaraan yang dibuat secara lokal mengalami kenaikan penjualan secara domestik sebesar 68 persen (year on year) per Oktober 2021.

"Kami pun meminta maaf sampai sekarang masih ada antrian pemesan kendaraan, kami akan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tersebut," tutur Nangoi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper