Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Optimistis 2-3 Tahun Lagi Indonesia Produksi Mobil Listrik

Presiden Jokowi menyebut dalam kurun 2-3 tahun ke depan, mobil listrik akan bermunculan di Indonesia.
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, 2 November 2020 / Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, 2 November 2020 / Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaruh perhatian besar kepada pengembangan mobil listrik. Dia mengaku optimistis Indonesia bisa segera memproduksi mobil listrik.

Jokowi pun meminta agar ekspor nikel dalam bentuk bahan mentah atau raw material dihentikan dan mendorong BUMN atau swasta untuk membangun industri pengolahan di dalam negeri.

“Setop ekspor bahan mentah [nikel]. Kita paksa entah itu BUMN atau swasta atau investor untuk mendirikan industrinya di dalam negeri. Bapak ibu akan lihat, 2-3 tahun lagi mobil listrik bermunculan dari negara kita,” kata Jokowi kepada peserta PPSA XXIII dan PPRA LXII Tahun 2021 Lemhannas RI, dikutip dari YouTube Setpres, Rabu (13/10/2021).

Menurutnya, produksi mobil listrik akan menjadi keniscayaan karena pemerintah akan mengintegrasikan indudtri baja Krakatu Steel, indursti baterai lithium, dan industri otomotif.

PT Krakatau Steel (Persero) yang terus mengalami perbaikan dengan mendirikan Hot Strip Mill #2 dinilainya mampu memenuhi kebutuhan bahan baku produksi mobil listrik.

“Karena sekarang Krakatu Steel dengan pabrik pembaharuan yang ada pabrik Hot Strip Mill sudah bisa memproduksi lembaran tipis [baja] untuk body mobil,” ujarnya.

Jokowi berpesan agar Indonesia tidak kehilangan kesempatan untuk memanfaatkan semaksimal mungkin sumber daya alam melalui produk-produk bernilai tambah maksimal.

Dia juga meminta setelah ekspor bahan baku nikel dihentikan akan berlanjut ke komoditas minerba lainnya. Dia berharap agar sumber daya alam Indonesia bisa diolah menjadi produk dengan nilai tambah yang tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper