Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China hingga AS, Merek Otomotif yang Kalah Bersaing di Indonesia

Dari rangkunman yang dibuat Bisnis, belakangan bukan hanya pabrikan China dan Amerika Serikat yang merasakan perihnya pasar roda empat Indonesia. Akan tetapi juga merek Jepang yang seyogyanya telah lama mendominasi penjualan otomotif di Indonesia. 
Pengunjung di Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019. /Istimewa
Pengunjung di Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pertarungan di pasar otomotif Tanah Air seolah tak berkesudahan. Sejak masih didominasi mobil Australia, Eropa dan Amerika Serikat hingga kini eranya mobil Jepang, pasar Indonesia selalu menjadi magnet bagi produsen mobil global.

Saat ini bisa dibilang merek yang mengisi pasar otomotif Indonesia variatif. Merek yang mampu bertahan hanyalah yang mampu mengatasi segala kedinamisan pasar, sekaligus memenuhi semua kebutuhan mobilitas konsumen.

Bob Hooey seorang pakar strategi penjualan pernah mengatakan, "Jika Anda tidak memerhatikan pelanggan, maka pesaing Anda akan melakukannya." Kutipannya adalah pengingat bagi produsen otomotif untuk terus memerhatikan langkah di tengah ketatnya persaingan dunia penjualan mobil.
 
Mereka yang "kalah" di arena otomotif Tanah Air bisa jadi karena lalai menangkap tren dan tidak melakukan inovasi untuk mengisi selera pasar yang terus bergerak. 

Tidak sedikit pula mereka yang harus angkat kaki karena persoalan menaruh investasi setengah hati di negara ini. Hasilnya, harus rela tergerus oleh pabrikan yang berani membuat fasilitas produksi dan memiliki jaringan dealer hingga ke pelosok negeri. 

Dari rangkunman yang dibuat Bisnis, belakangan bukan hanya pabrikan China dan Amerika Serikat yang merasakan perihnya pasar roda empat Indonesia. Akan tetapi juga merek Jepang yang seyogyanya telah lama mendominasi penjualan otomotif di Indonesia. 

Berikut adalah rangkuman sejumlah merek yang pernah mengisi pasar otomotif Indonesia, tetapi terpaksa pergi karena kalah di tengah persaingan:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Selanjutnya
Merek AS Tinggal Cerita
Penulis : Dionisio Damara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper