Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Mobil Februari Naik 50 Persen, Pasar Global Sudah Pulih?

Berdasarkan data Gaikindo, kenaikan tertinggi dipimpin oleh Daihatsu.
Deretan mobil Toyota siap dikapalkan di pelabuhan di Tanjung Priok Car Terminal. /TMMIN
Deretan mobil Toyota siap dikapalkan di pelabuhan di Tanjung Priok Car Terminal. /TMMIN

Bisnis.com, JAKARTA — Ekspor mobil utuh atau completely built up (CBU) naik 50,8 persen secara bulanan pada Februari 2021. Hampir seluruh pabrikan mencetak kinerja positif. 

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kenaikan tertinggi dipimpin oleh Daihatsu. Daihatsu tumbuh 84,9 persen secara bulanan dan berkontribusi sebanyak 45,11 persen terhadap total pengapalan mobil utuh ke negara lain pada bulan kedua tahun ini. 

Sementara itu Suzuki mencatat pertumbuhan kinerja ekspor yang paling signifikan, atau 73,8 persen menjadi 4.301 unit. Kemudian diikuti oleh Mitsubishis Motors yang naik 30,1 persen dan menyumbang 19,4 persen terhadap kinerja ekspor otomotif nasional. 

Selain itu, Toyota membukukan pertumbuhan26,9 persen menjadi 5.970 unit. Jumlah itu berkontribusi 19,3 persen terhadap total ekspor mobil utuh dari Indonesia. 

Selain dua pabrikan tersebut, Hino dan Wuling juga mencatat kinejer positif. Hino naik 32,4 persen menjadi 245 unit, sedangkan Wuling mengirimkan 31 unit mobil, di mana pada Januari tidak ada pengapalan dari pabrikan asalh China tersebut. 

Pada periode yang sama Honda justru membukukan penurunan cukup dalam. Pabrikan hanya mengirim 390 unit mobil utuh atau merosot 53,6 persen secara bulanan. 

Kemudian, Hyundai yang pada Januari mengapalkan 116 unit, pada Februari tidak melakukan kegiatan ekspor. 

Adapun bila dibandingkan dengan tahun lalu, kinerja ekspor dua bulan pertama tahun ini naik 1,1 persen secara tahunan atau menjadi 51.294 unit. 

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bertolak ke Tokyo, Jepang, untuk memenuhi undangan sejumlah prinsipal industri otomotif.Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi mengatakan bahwa salah satu agenda utama dari Menperin ke Jepang adalah membahas penambahan kuota ekspor bagi kendaraan yang dirakit di Indonesia.

Pertemuan itu melibatkan sejumlah produsen otomotif, seperti Toyota Motors, Mitsubishi Motors, Honda, Suzuki, dan Mazda, serta beberapa counterpart meliputi menteri METI dan special advisor kantor Perdana Menteri Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper