Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASDP Buka Rute Baru, Distribusi Kendaraan ke Luar Jawa Diprediksi Tumbuh

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membuka rute pelayanan Ferry jarak jauh atau long distance ferry dengan tiga rute baru di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat.
Sejumlah kargo kendaraan siap dikirimkan melalui Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang pada Minggu (10/1/2021). Pelabuhan Patimban mulai melayani kiriman kargo kendaraan baik menggunakan kapal kargo maupun kapal roll on-roll off( roro). /BISNIS.COM-Rinaldi M. Azkarn
Sejumlah kargo kendaraan siap dikirimkan melalui Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang pada Minggu (10/1/2021). Pelabuhan Patimban mulai melayani kiriman kargo kendaraan baik menggunakan kapal kargo maupun kapal roll on-roll off( roro). /BISNIS.COM-Rinaldi M. Azkarn

Bisnis.com, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membuka rute pelayanan Ferry jarak jauh atau long distance ferry dengan tiga rute baru di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat.

Ketiga rute tersebut adalah Patimban – Panjang, Lampung, Patimban – Pontianak, Kalimantan Barat, dan Patimban – Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Rute ini nantinya akan dilayani dengan KMP Ferrindo 5.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan bahwa lintasan tersebut akan menjadi salah satu alternatif bagi jalur angkutan barang yang akan memperkuat sektor logistik di Pulau Jawa, Sumatra, serta Kalimantan.

“Kita tahu selama ini jalur logistik Jawa dan Sumatra melalui penyeberangan terfokus di lintasan Merak-Bakauheni,” ujarnya saat peluncuran lintasan Patimban-Panjang, Minggu (10/1/2021).

Dalam pelayaran perdana Patimban – Panjang hari ini, KMP Ferrindo 5 memuat 98 unit kendaraan kecil dan satu truk besar bermuatan 40 unit sepeda motor. Lintasan ferry jarak jauh ini beroperasi sejauh 210 mil dengan waktu tempuh pelayaran 19 jam.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier sempat menyatakan bahwa, jasa pelayanan yang berada dalam ekosistem pelabuhan akan meningkatkan produktivitas industri otomotif.

Hal itu disebabkan kelancaran arus perputaran di pelabuhan menjadi bagian penting untuk memenuhi kebutuhan serta pecepatan kegiatan pabrik

“Demand di sektor otomotif berkaitan dengan kelancaran, kecepatan, hingga keamanan dari barang yang akan diekspor dan impor bahan baku. Sehingga, pengelolaan pelabuhan jadi nilai utama penunjang produktivitas,” kata Taufiek.

Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menuturkan produksi kendaraan roda empat akan mencapai lebih dari 3 juta unit pada 2025.

Dia merinci jumlah tersebut akan memenuhi konsumsi 1,25 juta di Pulau Jawa, 750.000 di luar Pulau Jawa, dan 1 juta untuk ekspor. Sementara dari angka tersebut akan ada 1,75 juta unit yang akan dikirim menggunakan pelabuhan laut setiap tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper