Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Zap-Map: 91 Persen Pengguna Mobil Listrik Enggan Pakai BBM Lagi

Survei Zap-Map mencatatkan hanya kurang dari 1 persen konsumen yang ingin kembali menggunakan mobil berbahan bakar fosil, sementara 9 persen lainnya mengatakan tidak yakin.
Komisari PT PLN (Persero) Dudy Purwagandhi mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jalan Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (26/12/2020)./ANTARA
Komisari PT PLN (Persero) Dudy Purwagandhi mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jalan Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (26/12/2020)./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – Survei terbaru dari Zap-Map, layanan pemetaan kendaraan listrik terkemuka di Inggris, menunjukkan bahwa mayoritas pengemudi kendaraan listrik enggan untuk kembali menggunakan kendaraan bertenaga bensin.

Survei terhadap 2.000 pengemudi mobil listrik di Inggris itu memperlihatkan bahwa sebagian besar responden tidak akan kembali ke kendaraan bertenaga bensin atau diesel. Hal ini dipengaruhi oleh sikap mereka yang mendukung mobil ramah lingkungan.

“Dalam jajak pendapat yang dilakukan pada November 2020 dengan lebih dari 2.000 responden, 91 persen mengatakan ‘tidak, terima kasih’ untuk mengganti kendaraan listrik mereka dengan kendaraan berbahan bakar bensin atau diesel,” tulis laporan itu.

Sebaliknya, hanya kurang dari 1 persen konsumen yang ingin kembali menggunakan mobil berbahan bakar fosil, sementara 9 persen lainnya mengatakan tidak yakin.

Laporan Zap-Map menjelaskan bahwa mayoritas dari para responden tersebut baru pertama kali mempunyai mobil listrik, dengan 73 persen baru membeli dan 52 persen telah membeli dalam setahun terakhir.

Jajak pendapat ini juga mengungkapkan kepuasan pengemudi kendaraan listrik berbasis baterai lebih tinggi daripada plug-in hybrid vehicle (PHEV). Pengemudi EV melaporkan skor kepuasan 91 dari 100, sedangkan PHEV 84 dari 100.

Selain itu, di antara kendaraan listrik, VW ID.3 mencapai peringkat kepuasan 100 persen diikuti oleh Tesla Model 3 dan Kia e-Niro dengan 96 persen.

Melanie Shufflebotham, Co-Founder Zap-Map, mengatakan bahwa jajak pendapat terbaru ini menunjukkan dampak yang kuat dari peralihan mobil konvensional ke mobil listrik.

“Bukti yang mendukung kendaraan listrik semakin menarik dengan setiap survei kami, bahkan dalam satu tahun yang sama mengganggunya seperti tahun 2020,” tuturnya.

Di Inggris, 2020 telah menjadi tahun yang kuat untuk kendaraan listrik karena penjualannya meningkat, sementara pasar otomotif secara keseluruhan mengalami penurunan. Hasilnya, pangsa pasar kendaraan listrik meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi 9,7 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper