Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil : Hyundai Indonesia Produksi Mobil Listrik Mulai 2021

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Cikarang, Jawa Barat, siap memproduksi mobil listrik pada 2021.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengunjungi Pabrik Mobil Listrik Hyundai di Sukamukti Bekasi, Jumat (6/11/2020). Pabrik tersebut merupakan bentuk implementasi komitmen investasi Hyundai yang telah ditandatangani di Korea Selatan pada tanggal 26 November 2019. /KeMenko Marves
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengunjungi Pabrik Mobil Listrik Hyundai di Sukamukti Bekasi, Jumat (6/11/2020). Pabrik tersebut merupakan bentuk implementasi komitmen investasi Hyundai yang telah ditandatangani di Korea Selatan pada tanggal 26 November 2019. /KeMenko Marves

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Cikarang, Jawa Barat, siap memproduksi mobil listrik pada 2021.

"Sekarang Hyundai, pabrik mobilnya sudah jadi, 2021 sudah produksi," katanya dalam konferensi pers secara daring dari Jakarta, Rabu (30/12/2020).

Bahlil menjelaskan proyek investasi pabrik mobil Hyundai di Cikarang merupakan hasil pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Busan, November 2019 lalu.

Ia menambahkan pabrik mobil Hyundai akan memproduksi dua jenis kendaraan yakni mobil berbahan bakar minyak (BBM) dan mobil listrik.

"Ada dua ya, akan tetapi 2021 sudah mobil listrik. Di 2021 bulan November itu sudah go, makanya mereka membangun sekarang adalah baterainya. Sebab 50-60 persen komponen mobil listrik itu baterai. Jadi selain mobil untuk BBM biasa, ada juga mobil listriknya," jelasnya.

Selain investasi mobil listrik, Korea Selatan juga turut ikut serta dalam pengembangan baterai kendaraan listrik di Indonesia melalui LG Energy Solution Ltd, anak perusahaan konglomerasi LG Group.

Bahlil mengungkapkan LG Group juga menggandeng sejumlah perusahaan termasuk Hyundai, dalam rencana investasi pengembangan industri baterai terintegrasi senilai 9,8 miliar dolar AS atau setara Rp142 triliun tersebut.

"Pemerintah Indonesia telah melakukan tanda tangan MoU dengan LG Group di mana dia juga gandeng beberapa perusahaan, salah satu diantaranya Hyundai. Kita melakukan tanda tangan MoU untuk pembangunan pabrik listrik terintegrasi dari hulu ke hilir," katanya.

BKPM mencatat nilai total rencana investasi Hyundai Motor Manufacturing Indonesia mencapai 1,55 miliar dolar AS hingga tahun 2030 nanti. PT HMMI berencana memulai produksi komersialnya pada akhir tahun 2021, dengan kapasitas produksi 150.000 unit/tahun atau dapat mencapai kapasitas produksi maksimal sebanyak 250.000 unit/tahun.

Selain memasok pasar lokal Indonesia, PT HMMI juga akan mengekspor produk Hyundai ke kawasan Asean lainnya, termasuk Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper