Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konvoi Motor Gede Arogan, Ini Pentingnya Berkendara Secara Defensif

Kasus pengeroyokan yang melibatkan klub Harley-Davidson kembali terjadi. Arogansi konvoi motor gede ini menyimpulkan bahwa berkendara secara defensif belum diterapkan bahkan oleh komunitas roda dua.
Pengendara sepeda motor saat jam pulang di Jakarta, Rabu (6/5/2020). BISNIS.COM
Pengendara sepeda motor saat jam pulang di Jakarta, Rabu (6/5/2020). BISNIS.COM

Bisnis.com, JAKARTA - Kasus pengeroyokan yang melibatkan klub Harley-Davidson kembali terjadi. Arogansi konvoi motor gede ini menyimpulkan bahwa berkendara secara defensif belum diterapkan bahkan oleh komunitas roda dua.

Sony Susmana, Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menyarankan agar masyarakat menerapkan gaya mengemudi yang defensif. Perilaku ini mengedepankan sisi proaktif, yang artinya berpikir panjang, mencegah sebelum terjadi, dan melakukan antisipasi.

Menurutnya, secara prinsip, mengemudi secara defensif bertujuan meminimalkan risiko bahaya. Pengemudi dengan tipe ini memiliki nilai toleransi sesama pengguna jalan, sehingga potensi bahaya dapat dicegah.

“Untuk dapat mengemudi secara defensif cukup mudah. Selalu berpikir positif, toleransi, sopan, berbagi, jaga jarak kendaraan, jaga kecepatan, kontrol emosi, atur manajemen waktu perjalanan, utamakan keselamatan orang lain dan tidak seruntulan,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, video yang menunjukkan dua prajurit TNI jadi korban pengeroyokan rombongan klub Harley-Davidson telah viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat pengeroyokan terjadi di sebuah halaman ruko warga.

Prajurit TNI yang menjadi korban pengeroyokan itu adalah Serda Mistari dan Serda Yusuf yang bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat.

Dalam rekaman video lain yang beredar, terlihat segerombolan anggota konvoi Moge menyampaikan permintaan maaf secara lisan di Kodim 0304/Agam. Ada sekitar delapan orang yang terlihat menyampaikan permintaan maaf.

"Kami dari Harley-Davidson Owners Group meminta maaf kepada prajurit Kodim 0304/Agam dan kepada seluruh anggota TNI atas pengeroyokan anggota TNI di Bukittinggi," ucap mereka dalam pernyataan maafnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper