Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Super Aman, Proton X50 Raih Bintang 5 Asean NCAP

Setelah resmi masuk jalur produksi pada pertengahan September 2020, Proton X50 berhasil menggapai peringkat Asean NCAP Bintang 5. Artinya, model sport utiliy vehicle produksi Malaysi ini sangat aman dikendarai, baik untuk pengemudi maupun penumpang.
Proton X50. /Proton
Proton X50. /Proton

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah resmi masuk jalur produksi pada pertengahan September 2020, Proton X50 berhasil menggapai peringkat Asean NCAP Bintang 5. Artinya, model sport utiliy vehicle produksi Malaysi ini sangat aman dikendarai, baik untuk pengemudi maupun penumpang.

Program Penilaian Mobil Baru untuk Negara-negara Asia Tenggara (Asean NCAP) baru-baru ini menilai Proton X50 baru.

"Dengan senang hati kami mengumumkan bahwa Proton X50 telah berhasil mencapai peringkat Asean NCAP Bintang 5. Rincian hasil akan segera dirilis," demikian Asean NCAP dalam keterangan persnya yang dikutip Selasa (6/1/2020).

Asean NCAP Bintang 5 menunjukkan nilai sempurna dalam serangkaian uji tabrak, seperti uji tabrak frontal, benturan samping, dan evaluasi fitur keselamatan.

Proton X50 adalah adik dari Proton X70, yang terlebih dulu meluncur di pasar. Proton X50 yang akan bermain di kelas SUV segmen B adalah produk baru kedua yang dihasilkan dari kemitraan antara Proton dan Geely.

Dibangun di atas platform BMA (B-segment Modular Architecture) grup yang juga mendukung produk-produk dari Geely dan Volvo, model ini akan menampilkan mesin turbocharged, kotak roda gigi DCT tujuh kecepatan, serta sistem bantuan pengemudi canggih generasi berikutnya.

Proton X50 adalah satu-satunya mobil di kelasnya dengan otonomi Level 2 berkat fitur intelligent cruise control (ICC) dan active park assist (APA). Hebatnya, X50 memiliki semua fitur keselamatan aktif dan sistem bantuan mengemudi tingkat lanjut (ADAS) X70.

Proton X50 resmi masuk jalur produksi di Pabrik Tanjung Malim, Selasa (15/10/2020). Untuk memproduksi model ini, Proton telah memperluas kapasitas pabrik ini dengan investasi sekitar RM1,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper