Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Mobil China Diprediksi Tumbuh Tipis dalam 5 Tahun

Pasar mobil terbesar dunia, yaitu China, diperkirakan hanya akan tumbuh sedikit dalam 5 tahun ke depan. CAAM memprediksi penjualan mobil China akan mencapai sekitar 27,75 juta kendaraan pada 2025, naik dari 25,77 juta unit pada 2019.
Seorang pengendara sepeda melintas di depan mobil yang menunggu di lampu lalu lintas di Beijing, China 29 Oktober 2018. /REUTERS
Seorang pengendara sepeda melintas di depan mobil yang menunggu di lampu lalu lintas di Beijing, China 29 Oktober 2018. /REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar mobil terbesar di dunia, yaitu China, diperkirakan hanya akan tumbuh sedikit dalam 5 tahun ke depan, kata badan industri otomotif negara tersebut, dikutip dari Reuters, Minggu (6/9/2020).

“Lima tahun ke depan akan menjadi periode kunci transformasi dan peningkatan industri,” kata Li Shaohua, Eksekutif Senior di Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM) pada konferensi industri yang diselenggarakan oleh Pusat Riset dan Teknologi Otomotif China (CATARC) di Tianjin.

CAAM memprediksi penjualan mobil China akan mencapai sekitar 27,75 juta kendaraan pada 2025, naik dari 25,77 juta unit pada 2019, Li menunjukkan data melalui presentasinya.

Meskipun penjualan telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, CAAM memperkirakan penjualan akan turun sekitar 10 persen sepanjang 2020, karena pandemi Covid-19 menghantam pasar dengan keras di awal tahun ini.

Sementara itu, seorang pejabat pemerintah China mengatakan pada Reuters bahwa industri otomotif China kemungkinan akan mempertahankan pendapatan dan laba yang stabil tahun ini.

Ia tak mengelak bahwa ada sedikit penurunan dalam produksi dan penjualan kendaraan, mengingat pasar mobil terbesar di dunia itu baru perlahan pulih dari dampak Covid-19.

Cai Ronghua, pejabat senior di Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional China, membuat pernyataan pada konferensi industri yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Teknologi Otomotif China di Tianjin.

Penjualan mobil China, yang terbesar di dunia, telah pulih sejak April setelah pandemi menghantam pasar dengan keras di awal tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper