Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Gelar Program Tukar Sampah dengan Oli

PT Pertamina Lubricants meluncurkan program di bidang lingkungan, yakni Tukar Oli Dengan Sampah. Program ini mengajak masyarakat untuk menukar sampah menjadi poin yang nantinya dapat ditukar dengan pelumas Pertamina.
Petugas mendata produk yang tersedia dalam gudang di Pabrik Pertamina Lubricants, Gresik, Jawa Timur, Selasa (18/4)./Antara-Zabur Karuru
Petugas mendata produk yang tersedia dalam gudang di Pabrik Pertamina Lubricants, Gresik, Jawa Timur, Selasa (18/4)./Antara-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina Lubricants meluncurkan program di bidang lingkungan, yakni Tukar Oli Dengan Sampah. Program ini mengajak masyarakat untuk menukar sampah menjadi poin yang nantinya dapat ditukar dengan pelumas Pertamina.

SpV HSSE Production Unit Gresik PT Pertamina Lubricants Ifan Sri Widodo mengatakan program ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), yang melibatkan Kedai Kopi Sampah, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik, Jawa Timur.

“Kami berharap dengan adanya program Tukar Oli dengan Sampah ini, masyarakat bisa lebih termotivasi untuk menjaga dan mencintai lingkungan dengan membantu mengendalikan sampah disekitar mereka,” ujar Ifan dalam siaran resmi, Rabu (2/9/2020).

Dalam program ini, satu kilogram sampah kering akan dikonversi menjadi satu poin. Poin terendah yang dapat ditukar yakni 15 poin untuk satu oli Enduro Gear.

Adapun, masyarakat harus mengumpulkan 34 poin untuk penukaran dengan Enduro Matic G 0.8 L, 40 poin untuk Enduro Matic 0.8 L, 37 poin untuk Enduro 4T 0.8L dan 49 poin untuk Enduro Racing dan 71 poin untuk Pelumas mobil yakni Fastron Techno 1L.

Ketua Karang Taruna RW 07 Kelurahan Sidokumpul Imam Wahyu menjelaskan bahwa masyarakat tidak perlu membawa banyak sampah sekaligus, karena pengumpulan poin akan berbasis digital melalui aplikasi di Kedai Kopi Sampah.

Tukar Oli Dengan Sampah merupakan program lanjutan dari tahun lalu, yang mengusung inovasi Ngopi Bayar Pakai Sampah. Imam menceritakan selama satu tahun berjalan program Ngopi Bayar Pakai Sampah, kedai mampu mengumpulkan 0,8 ton sampah.

“Tujuan utama adalah untuk mengedukasi masyarakat untuk mengendalikan sampah dan mengurangi timbunan sampah ke TPS melalui penabungan sampah hingga penukaran menjadi Pelumas,” tutur Imam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper