Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pastikan Keselamatan, Bus Listrik Jakarta Diuji-coba Secara Ketat

PT TransJakarta memastikan uji coba terhadap bus listrik, yang bakal beroperasi di Jakarta melalui tahap ketat agar menjamin kenyamanan dan keamanan para penumpang.
Bus listrik yang beroperasi di kawasan wisata Monas./Antara
Bus listrik yang beroperasi di kawasan wisata Monas./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT TransJakarta memastikan uji coba terhadap bus listrik, yang bakal beroperasi di Jakarta melalui tahap ketat agar menjamin kenyamanan dan keamanan para penumpang.

Ery Priawan, Kepala Divisi Teknik dan Pengembangan Bus Listrik PT TransJakarta, menuturkan bahwa sebelum diuji coba di jalan raya, pihaknya telah melalukan prauji kendaraan di sejumlah lokasi, seperti Taman Monas dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

"Kami sudah melakukan prauji-coba di wilayah yang tidak padat kendaraan seperti di Taman Monas serta TMII dan ternyata hasilnya bus tersebut laik untuk diuji coba di jalan raya," ujarnya dalam webinar Harmonisasi Regulasi Kendaraan Listrik di Jakarta, Rabu (29/7/2020).

Setelah melakukan prauji, bus listrik dites untuk melayani rute Balai Kota - Blok M dengan mengangkut pelanggan selama tiga bulan. Uji coba tersebut telah berlangsung sejak 6 Juli 2020.

Dia menyatakan bahwa uji coba dilaksanakan secara ketat supaya kendaraan listrik itu terjamin aman dan laik jalan sebagai angkutan umum. Dalam prosesnya, bus beroperasi dengan durasi 10 jam hingga 17 jam secara bertahap.

Dalam proses uji coba, perusahaan menetapkan dua indikator yang berfungsi sebagai standar. Pertama, kemampuan bus listrik harus sesuai dengan standar pelayanan BUMD DKI Jakarta, sementara indikator kedua mengukur kondisi bus listrik dari perawatan yang dilakukan berkala.

Lewat indikator tersebut, perusahaan dapat mengukur biaya pengeluaran untuk bus listrik. Selain itu, apabila sejumlah standar, seperti STNK, BPKB, sertifikasi uji tipe, dan surat registrasi uji tipe telah terpenuhi, bus listrik bisa segera dioperasikan di jalanan ibu kota.

"Kami juga akan memonitoring perawatan. Setiap unit pasti ada manual service book, dari situ kami akan melihat apakah bus listrik bisa digunakan di Jakarta," tutur Ery.

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT TransJakarta Nadia Diposanjoyo menyebutkan bahwa untuk layanan bus listrik EV1, perusahaan mengoperasikan dua unit armada BYD guna menguji kecocokan armada di layanan Transjakarta.

PT Bakrie Autoparts sebagai agen pemegang merek BYD di Indonesia membawa dua unit bus single low entry tipe K9 dan bus medium tipe C6 pada uji coba.

Kedua bus BYD tersebut memiliki daya baterai tahan lama dengan jarak tempuh yang diperkirakan mencapai 250 kilometer, sebelum baterainya harus diisi ulang. Durasi pengisian daya mencapai 4 jam tiap harinya.

Terkait dengan jumlah bus listrik yang diuji coba, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa pemerintah provinsi akan menambah armada bus listrik menjadi 100 unit pada akhir tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper