Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Melemah, Isuzu Siapkan Strategi Rebound

Isuzu Astra Motor Indonesia tengah menyiapkan sejumlah strategi untuk memacu kinerja penjualan dan layanan purnajual setelah wabah virus corona atau Covid-19 di Indonesia mulai mereda.
Mekanik Bengkel Siaga Isuzu. Strategi rebound diimlementasikan Isuzu dengan memfokuskan diri untuk melayani pelanggan melalui layanan bengkel berjalan. /Astra
Mekanik Bengkel Siaga Isuzu. Strategi rebound diimlementasikan Isuzu dengan memfokuskan diri untuk melayani pelanggan melalui layanan bengkel berjalan. /Astra

Bisnis.com, JAKARTA – Isuzu Astra Motor Indonesia tengah menyiapkan sejumlah strategi untuk memacu kinerja penjualan dan layanan purnajual setelah wabah virus corona atau Covid-19 di Indonesia mulai mereda.

Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Ernando Emily mengatakan perusahaan kini sedang fokus terhadap dua hal, yakni strategi rebound dan reimagination.

Strategi rebound diimlementasikan Isuzu dengan memfokuskan diri untuk melayani pelanggan melalui layanan bengkel berjalan. Hal itu dilakukan perusahaan untuk memastikan bahwa kendaraan milik konsumen tetap prima selama pandemi.

“Mobil itu kan, alat kerja atau produktif. Maka dari itu, meskipun kondisinya menantang, kami tetap berkomitmen kepada pelanggan melalui lebih kurang 100 bengkel berjalan,” ujar Ernando dalam diskusi Industry Roundtable, pekan lalu.

Dia menambahkan perusahaan juga melakukan inisiatif dengan mengirimkan suku cadang secara langsung kepada konsumen. Sebab, sejumlah toko suku cadang milik Isuzu diketahui tutup karena mengikuti aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Adapun terkait dengan strategi reimagination, Ernando menyatakan bahwa perusahaan sedang membayangkan perubahan perilaku konsumen setelah PSBB dilonggarkan atau ketika publik mulai berdamai dengan virus corona.

“Isuzu sebagai penyedia alat tranportasi, baik orang maupun barang, saat ini sedang berusaha keras melakukan marketing intelligence untuk mengetahui arah [konsumen] mau ke mana,” ujarnya.

Menurutnya, hasil dari reimagination membuat perusahaan meyakini bahwa permintaan layanan purnajual akan meningkat dalam kondisi normal baru atau new normal nantinya.

Tak hanya itu, digitalisasi promosi dan penjualan juga menjadi salah satu keharusan yang dilakukan oleh perusahaan. “Aplikasi perangkat lunak [app] adalah keniscayaan baru yang harus kami kembangkan, karena kemungkinan kontak dengan pelanggan akan berkurang. Itulah salah satu aktivitas yang sedang kami akseslerasi,” tutur Ernando.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kinerja penjualan ritel Isuzu pada April 2020 mencapai 756 unit, menurun 58% dibandingkan periode tahun lalu yang mencatatkan 1.799 unit.

Sementara itu, total penjualan ritel Isuzu di sepanjang Januari-April 2020 sebanyak 6.011 unit, turun sebesar 11 persen secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper