Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rilis Model Baru, Mazda Optimistis Pasar Masih Terbuka di Tengah Pengetatan Kredit

PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) – Agen Pemegang Merek Mazda Indonesia – baru saja memperkenalkan pembaruan terhadap dua model andalannya yakni All New Mazda CX-9 AWD dan New Mazda CX-3 facelift.
Mazda CX3 model 2018. /Mazda
Mazda CX3 model 2018. /Mazda

Bisnis.com, JAKARTA – – PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) – Agen Pemegang Merek Mazda Indonesia – baru saja memperkenalkan pembaruan terhadap dua model andalannya yakni All New Mazda CX-9 AWD dan New Mazda CX-3 facelift.

Peluncuran itu dilakukan di tengah pengetatan kredit oleh perusahaan pembiayaan (leasing). Leasing kini lebih selektif memberikan pembayaran guna mencegah kredit macet dari konsumen yang pekerjaan atau ekonominya terganggu corona (Covid-19).

EMI enggan berkomentar banyak soal hal tersebut. Head of Public Relation and Media Communications Fedy Dwi Parileksono mengatakan semua sektor pasti terdampak oleh pandemi Covid-19.

“Secara overall semua kena imbas, jadi soal kebijakan leasing saya enggak bisa kasih komen,” katanya kepada Bisnis, Kamis (2/4/2020).

Namun, dia mengaku optimistis pasar untuk All New Mazda CX-9 AWD dan New Mazda CX-3 Facelift masih tetap ada di tengah situasi krisis saat ini. Dia mengatakan pihaknya juga menyiapkan siasat penjualan.

“Yang jelas kami optimis pasar masih ada, hanya bagaimana kita mensiasati program penjualan agar sesuai dengan kondisi saat ini,” ujarnya.

Sementara itu sejumlah APM lain mengaku terdampak oleh pengetatan pemberian kredit oleh leasing. – PT Honda Prospect Motor (HPM) mengaku bakal terdampak akibat pengetatan pemberian kredit

“Kebijakan Pengetatan kredit bisa berpengaruh terhadap konsumen yang akan melakukan pembelian dengan kredit,” kata Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy kepada Bisnis, Kamis (2/4/2020).

Billy mengatakan bahwa HPM masih terus memantau dampak dari pengetatan pemberian kredit oleh leasing. Pasalnya setiap perusahaan pembayaran menerapkan kebijakan yang berbeda-beda. Billy juga masih memperhitungkan faktor lain yang membuat konsumen menunda pembelian.

Lebih lanjut, Billy mengatakan pihaknya bakal mengikuti kebijakan dari Otoritas Jasa Keuangan terkait kredit dan leasing. Dia menyatakan pihaknya membuat berbagai program yang memberikan keringanan biaya bagi konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper