Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Virus Corona, General Motors Minta China Tunda Standar Emisi

Pemerintah China dijadwalkan untuk memperkenalkan standar emisi VI B mulai 1 Juli 2020 secara nasional.
General Motors/Reuters-Rick Wilking
General Motors/Reuters-Rick Wilking

Bisnis.com, JAKARTA - General Motors (GM) meminta pemerintah China untuk menunda implementasi kebijakan yang meningkatkan standar emisi guna mengurangi dampak wabah virus corona (COVID  - 19) terhadap kinerja binis industri otomotif.

Pasalnya, pemerintah China dijadwalkan untuk memperkenalkan standar emisi VI B mulai 1 Juli 2020 secara nasional.

Presiden GM China Matt Tsien berharap batas waktu dapat diperpanjang selama beberapa bulan karena epidemi telah menjauhkan konsumen dari showroom. Tsien mengatakan penundaan itu dapat memberikan waktu bagi GM, khususnya di pabrik, untuk mempersiapkan model yang sesuai dengan standar emisi terbaru.

"Ini akan sangat membantu kami dan industri otomotif secara keseluruhan," kata Tsien, yang memperkirakan pasar akan sangat menderita di paruh pertama tahun ini sebelum pulih kembali di babak kedua.

Pascavirus corona, pabrik dan diler GM di China secara bertahap memulai kembali operasinya. Tsien mengatakan meskipun beberapa proyek mungkin tertunda selama satu atau dua bulan, epidemi tidak akan mempengaruhi kepercayaan jangka panjang dan investasi produsen mobil di negara itu.

"Kami mengharapkan pengembangan yang solid dalam bisnis utama kami dan mobilitas pribadi pada tahun 2020," kata Tisen seperti dilansir China Daily.

Dia mengharapkan GM untuk melihat pangsa pasar yang sama atau lebih besar di China tahun ini dibandingkan dengan 2019.

Penjualan GM turun 15 persen menjadi 3,09 juta kendaraan tahun lalu di China, karena penurunan pasar secara keseluruhan dan respons hangat terhadap kendaraan tiga silindernya.

Penjualan GM menyumbang 14,5 persen dari pasar penumpang negara itu dari 21,44 juta kendaraan yang terjual tahun lalu.

Untuk meningkatkan daya tarik portofolio dan memenuhi harapan pelanggan lokal, GM berencana untuk memperkenalkan opsi empat silinder dalam beberapa model yang tersedia di pasar China.

Tapi Tsien mengatakan dia yakin dengan teknologi tiga silinder, yang mengungguli model empat silinder dalam hal konsumsi daya dan bahan bakar.

China adalah pasar terbesar GM berdasarkan penjualan, dan pilar penting dari strategi globalnya. Produsen mobil itu menarik diri dari beberapa pasar, termasuk Eropa, untuk memfokuskan sumber dayanya pada Amerika Utara, China dan Amerika Selatan ketika beralih ke elektrifikasi dan mobil otonom.

Pada hari Kamis, 5 Maret 2020, GM mengumumkan akan menginvestasikan US$20 miliar dari tahun 2020 hingga 2025 sebagai bagian dari dorongan terberatnya ke dua bidang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper