Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kendaraan Komersial Optimistis Tumbuh Hingga 8 Persen pada 2020

Hal itu didasarkan pada sejumlah proyek infrastruktur yang sudah kelar, seperti tol Tran Jawa. Pun, hal lainnya adalah jumlah populasi masyarakat Indonesia yang besar.
Model berdiri disamping mobil Suzuki New Carry Pick Up disela peluncurannya di Jakarta, Kamis (26/1). PT Suzuki Indomobil Sales , memperkenalkan produk terbarunya di segmen kendaraan niaga, New Carry Pick Up. Mobil ini dijual seharga Rp120,75 juta untuk varian flat deck dan Rp121,75 juta untuk varian wide deck. / Bisnis-Endang Muchtar
Model berdiri disamping mobil Suzuki New Carry Pick Up disela peluncurannya di Jakarta, Kamis (26/1). PT Suzuki Indomobil Sales , memperkenalkan produk terbarunya di segmen kendaraan niaga, New Carry Pick Up. Mobil ini dijual seharga Rp120,75 juta untuk varian flat deck dan Rp121,75 juta untuk varian wide deck. / Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar kendaraan komersil diprediksi meraih capaian positif pada 2020, meski terdapat sejumlah tantangan pada tahun ini. Misalnya saja wabah virus corona (Covid-19) yang menyarang sejumlah negara termasuk Indonesia.

PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DVCI) menyebut pasar kendaraan komersil dapat tumbuh di atas target pertumbuhan kendaraan roda empat. Adapun, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memproyeksi sektor otomotif dapat tumbuh sekitar 6 persen tahun ini.

“Ekspektasi kami pasar dapat tumbuh di kisaran 8 sampai 9 persen,” kata ujar Jung Woo Park, Presiden Direktur DVCI kepada Bisnis beberapa waktu lalu di acara GIICOMVEC 2020.

Jung Woo mengatakan, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar terutama terlihat dari banyaknya proyek infrastruktur, seperti jalan tol, yang sudah selesai. Misalnya saja tol Jakarta Cikampek Elevated, tol Trans Jawa, dan beberapa ruas lainnya.

Selesainya sejumlah proyek jalan tol, menurut dia, bakal menambah permintaan terhadap kendaraan niaga.

“Dari sudut pandang saya, indonesia memiiliki potensi mulai dari pertumbuhan ekonominya; populasinya dan pembangunan jalan tol. Hal ini seharusnya menambah volume bus dan truk (kendaraan niaga) ke jalan,” katanya.

Masih Wait and See

Optimisme ini muncul meski secara keseluruhan sektor otomotif mengalami kelesuan pada 2020. Adapun pada 2019, total penjualan kendaraan roda empat secara wholesales mencapai 1.030.126 unit. Pencapaian itu turun 10,6 persen dibanding 2018 yang berjumlah 1,152,641 unit.

Sementara itu pada Januari 2020 penjualan kendaraan roda empat pun tercatat masih lesu dengan jumlah 79.983 unit, turun 2,6 persen dibanding periode sama pada tahun sebelumnya yang berjumlah 82.155 unit.

Di sisi lain Direktur Penjualan dan Promosi PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) Santiko Wardoyo masih belum berani melakukan perhitungan terkait dengan pertumbuhan sektor kendaraan komersil pada 2020.

“Agak berat nih, banyak kendala. Saya masih berhitung. Saya masih wait and see,” kata Santiko kepada Bisnis Minggu (8/3/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper