Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Wabah Corona, Dyandra Tegaskan IIMS 2020 Masih Sesuai Jadwal

IIMS 2020 akan tetap berjalan dengan meningkatkan kewaspadaan atas dasar keamanan, keselamatan, dan kesehatan sebagai faktor utama dengan mengikuti keputusan resmi dari pemerintah.
Suasan IIMS 2019 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta. /BISNIS.com
Suasan IIMS 2019 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta. /BISNIS.com

Bisnis.com, JAKARTA - Dyandra Promosindo selaku penyelenggara menyatakan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2020 bakal tetap berjalan di tengah timbulnya kecemasan terkait penyebaran virus corona (COVID-19).

Dyandra Promosindo menyatakan bahwa pameran IIMS 2020 akan tetap berjalan dengan meningkatkan kewaspadaan atas dasar keamanan, keselamatan, dan kesehatan sebagai faktor utama dengan mengikuti keputusan resmi dari pemerintah maupun pihak-pihak yang memiliki otoritas.

"Kami berharap dampak virus corona tidak meluas, situasi akan kondusif dan pandemi Covid-19 akan mereda," ucap pihak Dyandra dalam keterangan resmi, Rabu (4/3/2020).

Sejak (3/3/2020), pihak Dyandra pun telah melakukan technical meeting dengan para exhibitor dan sponsor. Technical meeting ini rencananya akan digelar hingga 6 Maret 2020.

Pihak Dyandra juga memastikan bakal terus memantau perkembangan informasi dari pemerintah dan lembaga terkait ihwal semua pembaruan sola virus corona.

"Mengenai Covid-19, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memiliki pembaruan langsung yang dapat diakses oleh semua masyarakat Indonesia di laman resminya. Pemerintah saat ini dalam status siaga dan siap untuk mengantisipasi virus yang menyebar cepat dengan menyiapkan 100 rumah sakit di seluruh negeri untuk menangani penyakit ini," ucap pihak Dyandra.

Sebelumnya, peningkatan eskalasi penyebaran virus corona juga telah membuat sejumlah pameran otomotif bertaraf internasional ditunda. Teranyar adalah pembatalan Geneva International Motor Show (GIMS) 2020.

Pameran otomotif itu resmi dibatalkan tiga hari jelang perhelatannya lantaran kasus infeksi virus corona di Swiss.

Otoritas setempat pun melarang kegiatan yang melibatkan lebih dari 1.000 orang hingga 15 Maret 2020. Ini merupakan larangan Dewan Federal yang dikeluarkan pada 28 Februari 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper