Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona Merebak di Italia, Fiat Batasi Akses ke Pabrik

Fiat akan membatasi orang-orang yang telah berada di salah satu dari 13 kota di Italia yang terkena dampak virus corona dan juga orang yang baru kembali dari China atau negara Asia lainnya dalam 15 hari terakhir.
Simbol Fiat Chrysler Automobiles (FCA) tampak di kantor pusat di Auburn Hills, Michigan, AS, 25 Mei 2019./Reuters
Simbol Fiat Chrysler Automobiles (FCA) tampak di kantor pusat di Auburn Hills, Michigan, AS, 25 Mei 2019./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Fiat Chrysler Automobiles (FCA), produsen mobil Italia, membatasi kunjungan orang-orang tertentu ke pabrik dan fasilitasnya di Eropa guna mencegah penyebaran virus corona (Covid - 19).

Pasalnya, wabah mematikan itu sudah mulai menyebar di Italia dengan catatan kasus lebih dari 220 orang.

Ketua FCA dalam sepucuk surat kepada pemasok dan pengunjung mengungkapkan bahwa FCA akan membatasi akses ke semua fasilitas di Eropa untuk orang-orang yang telah berada di salah satu dari 13 kota di Italia yang terkena dampak corona.

"FCA juga melarang kunjungan dari semua orang yang telah berada di China atau negara Asia lainnya dalam 15 hari terakhir, serta orang-orang yang telah melakukan kontak langsung atau tidak langsung dengan individu yang berpotensi terinfeksi," ungkap Ketua FCA yang dikutip dari CarsCoops, Selasa (25/2/2020).

Kendati demikian, fasilitas pembuat mobil yang berada di Turin, Italia itu masih berjalan dengan normal, meski terdapat tiga kasus virus corona di pusat wilayah Piedmont.

Untuk saat ini, Italia adalah negara yang paling terpengaruh di Eropa oleh virus corona. Tercatat setidaknya enam kasus kematian akibat wabah itu, dan pemerintah telah menutup daerah-daerah yang paling parah di bagian utara negara ini. FCA tidak memiliki situs di area yang terkena dampak isolasi.

Perusahaan desain dan teknik Italdesign-Giugiaro yang terkenal juga telah menutup dua fasilitasnya di Turin, menyusul seorang karyawan yang dites positif terkena virus. Perusahaan milik VW itu saat ini tengah bekerja untuk mengidentifikasi orang-orang yang melakukan kontak dengan karyawan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper