Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Corona Turun, 60 Persen Otomotif di China Lanjut Produksi

Jajak pendapat yang dilakukan Federasi Industri Mesin China menunjukkan bahwa setidaknya 60 persen produsen mobil dan pemasok mobil telah memulai kembali bisnis mereka pada 18 Februari 2020.
Pekerja merakit kendaraan di pabrik Changan Ford, perusahaan patungan antara Changan Automobile dan Ford Motor Company, di Harbin, provinsi Heilongjiang, China 22 Februari 2017. Foto diambil 22 Februari 2017. /REUTERS
Pekerja merakit kendaraan di pabrik Changan Ford, perusahaan patungan antara Changan Automobile dan Ford Motor Company, di Harbin, provinsi Heilongjiang, China 22 Februari 2017. Foto diambil 22 Februari 2017. /REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Mayoritas produsen otomotif di China  sudah mengaktifkan kembali kegiatan produksinya setelah kasus virus corona (Covid-19) baru terus menurun dalam beberapa hari terakhir.

Hal itu menjadi kesimpulan sebuah jajak pendapat yang dilakukan Federasi Industri Mesin China. Hasilnya menunjukkan bahwa setidaknya 60 persen produsen mobil dan pemasok mobil telah memulai kembali bisnis mereka pada 18 Februari 2020.

Namun, perusahaan yang berlokasi di Hubei, pusat epidemi virus corona, diperkirakan belum akan melanjutkan produksi hingga 11 Maret 2020.

Toyota Motor Corp mengatakan pada 21 Februari 2020 bahwa pihaknya merencanakan untuk mengoperasikan kembali keempat pabrik perakitan kendaraannya di China pada minggu terakhir bulan Februari, meskipun output di beberapa pabrik akan terbatas.

Produsen mobil Jepang itu mengatakan produksi di pabrik perakitan kendaraan di Chengdu, provinsi Sichuan akan dilanjutkan pada hari Senin, 24 Februari 2020. Pabriknya di Tianjin memulai produksi parsial minggu lalu.

Perusahaan patungan Sino-Jerman, FAW-Volkswagen, memulai lagi produksinya di empat pabriknya di seluruh negeri pada 24 Februari 2020.

Li Zhiqiang, Manajer Produksi di pabrik Chengdu FAW-Volkswagen di provinsi Sichuan, seperti dilaporkan China Daily, Senin (24/2/2020), mengatakan kepada media setempat bahwa pabrik itu memproduksi satu mobil setiap menit. Tingkat produksi itu sama dengan sebelum penutupan.

Li mengatakan pabrik memproduksi sekitar 20.000 kendaraan dalam dua bulan pertama, tetapi akan mulai menembaki semua kinerja mulai Mei setelah dua bulan penyesuaian. Pabrik berharap dapat mengganti kerugiannya pada bulan November 2020 dan melampaui target sepanjang tahun pada bulan Desember 2020.

Pabrikan mobil Jerman Daimler mengatakan merek Mercedes-Benz telah memulai kembali produksi mobil penumpang premium di Beijing. Daimler menambahkan bahwa terlalu dini untuk mengukur dampak virus corona pada bisnis Daimler.

Gigafactory Shanghai yang memproduksi mobil listrik Tesla telah memulai kembali produksi penuh, seperti dilaporkan Shanghai Observer, Senin (24/2/2020).

Tesla memulai kembali produksi di Shanghai pada 10 Februari 2020. Pabrik Tesla Shanghai memulai produksi percobaan pada akhir Oktober dan sekarang memproduksi 3.000 kendaraan seminggu. Tesla memiliki rencana untuk sepenuhnya melokalkan rantai pasokan China pada akhir tahun ini.

Pembuat ban Prancis, Michelin, melanjutkan produksi pada 10 Februari 2020 di pabriknya di Shanghai dan Shenyang, provinsi Liaoning. Kamran Vossoughi, Presiden Michelin China, mengatakan meskipun ada beberapa kesulitan, operasi perusahaan terus kembali normal.

"Kami tidak mengurangi prospek pertumbuhan tahun ini. Permintaan di China mungkin ditunda, tetapi tidak akan hilang," kata Vossoughi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper