Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kendaraan Listrik, Pasar Masih Perlu Edukasi

Pasar memang perlu diedukasi agar mengerti kelebihan dan keunggulan dari kendaraan bermotor listrik.
Sebuah mobil Toyota Mirai terlihat di Pameran Industri Otomotif Internasional Shanghai./ REUTERS - Aly Song
Sebuah mobil Toyota Mirai terlihat di Pameran Industri Otomotif Internasional Shanghai./ REUTERS - Aly Song

Bisnis.com, JAKARTA – PT Toyota Astra Motor  bakal fokus mengedukasi pasar terkait dengan kendaraan bermotor listrik.

Menurut Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmy Suwandi pasar memang perlu diedukasi agar mengerti kelebihan dan keunggulan dari kendaraan bermotor listrik.

“Utamanya adalah untuk edukasi pasar atau pelanggan, supaya mengerti kelebihan dan keunggulan nya,” kata Anton kepada Bisnis, Senin (10/2/2020).

Dia mengatakan TAM akan terus melakukan perkenalan produkl mobil listrik seiring dengan aturan pemerintah soal mobil listrik. Pemerintah memang telah mengeluarkan sejumlah aturan terkait mobil listirk.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta misalnya telah memberikan insentif pembebeasan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) terhadap kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Hal itu tertuang dalam Peraturan Gubernur No. 3/2020 tentang Insentif Pajak BBNKB Listrik Berbasis Baterai (BEV) untuk Transportasi Jalan.

Selain itu, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 55/2019, dan Peraturan Pemerintah (PP) No.73/2019 yang terkait mobil listrik. 

Anton juga menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan kendaraan listrik dan hibrida Toyota mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikondo), total penjualan dari pabrik ke diler (wholesales) mobil listrik/hibrida toyota mencapai 696 unit pada 2019 meningkat 22,2 kali lipat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 30 unit.

Jumlah wholesales kendaraan listrik/hibrida dari TAM sendiri lebih tinggi dibandingkan total impor utuh/completely buit unit (CBU) yang berjumlah 653 unit pada 2019. Jumlah tersebut memang belum banyak bila dibandingkan dengan total seluruh kendaraan bermotor yang dijual di Indonesia.

“Jumlah belum banyak tapi ada pertumbuhan yang positif,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper