Preferensi Pasar Berubah, Penjualan Hatchback Melandai

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku industri otomotif mengakui secara keseluruhan pasar segmen sedan buntung alias hatchback mengalami penurunan pada 2019.

Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi mengatakan secara keseluruhan pasar hatchback mengalami penurunan sebesar 10 persen pada 2019. Hal ini, kata dia, disebabkan oleh perubahan preferensi pasar.

“Trennya sekarang adalah SUV (Sport Utility Vehicle),” kata Anton kepada Bisnis, Kamis (6/2/2020).

Pada 2019, dua model hatchback andalan Toyota sendiri mengalami penurunan secara wholesales. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia secara wholesales model Yaris dan Agya mengalami penurunan .

Dibandingkan realisasi 2018, Yaris mengalami penurunan 19,9 persen pada 2019. Sementara itu, penjualan Agya mengalami penurunan sebesar 13,83 persen.

Kendati mengalami penurunan secara wholesales, Anton menyatakan dua model itu mengalami peningkatan secara retail sales. Dia mengklaim pangsa pasar Yaris dan Agya mengalami peningkatan pada 2019.

“Retail sales market share masih naik di 2019, dari 28 persen ke sekitar 31 persen,” ujarnya.

Hal yang sama juga diakui oleh Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) Hendrik Wiradjaja. Menurut dia pasar segmen hatchback cenderung stagnan bahkan mengalami penurunan.

“Segmen hatchback sendiri menurut saya cenderung stagnan bahkan menurun di mana banyak peminatnya hatchback ini bergeser ke SUV (Sport Utility Vehicle),” kata Hendrik kepada Bisnis.

Oleh karena itu, HMI pun memilih untuk fokus di segmen SUV pada 2020. Adapun, model SUV yang saat ini dipasarkan Hyundai yakni Hyundai Kona, Hyundai Tuscon 2020, dan Hyundai Santa Fe.

“Kalau untuk di indonesia kami masih fokus SUV, karena trennya itu ke SUV. Kami tetap ke depannya akan fokus di SUV,” ucap Hendrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel