Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fiat & Peugeot Menjelma Jadi Perusahaan Berkapitalisasi US$46 Miliar

Kedua perusahaan itu sedang bersiap untuk mengerjakan sebuah investasi mahal dalam teknologi baru yang akan mentransformasikan industri otomotif.
Simbol Fiat Chrysler Automobiles (FCA) tampak di kantor pusat di Auburn Hills, Michigan, AS, 25 Mei 2019./Reuters
Simbol Fiat Chrysler Automobiles (FCA) tampak di kantor pusat di Auburn Hills, Michigan, AS, 25 Mei 2019./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - PSA Group dan Fiat Chrysler Automobiles NV sepakat untuk menggabungkan bisnis mereka dalam rangka membangun perusahaan pembuat mobil terbesar keempat di dunia.

Kedua perusahaan itu sedang bersiap untuk mengerjakan sebuah investasi mahal dalam teknologi baru yang akan mentransformasikan industri otomotif.

Dalam merger terbesar di industri ini, sejak akuisisi Chrysler oleh Daimler yang berakhir naas pada 1998, pembuat mobil asal Prancis dan Italia-Amerika ini masing-masing akan memiliki setengah dari bisnis yang diekspansi.

Perusahaan baru, dengan total penjualan global 8,7 juta kendaraan, akan dipimpin oleh CEO PSA Carlos Tavares dengan Chairman Fiat John Elkann yang akan memegang peran yang sama.

Dilansir melalui Bloomberg, transaksi all-stock ini akan menghadirkan pabrik super yang dapat menyaingi Volkswagen AG Jerman dan dengan nilai pasar sekitar US$47 miliar, melampaui Ford Motor Co.

Kesepakatan itu juga akan menyatukan dua dinasti pembuat mobil, miliarder klan Agnelli dari Italia, yang dipimpin oleh Elkann , dan Peugeot Prancis.

Menurut estimasi dari perusahaan, transaksi ini akan memakan waktu selama 15 bulan untuk diselesaikan, sambil menunggu persetujuan oleh pemegang saham dari kedua perusahaan dan oleh regulator.

"Tantangan industri kami benar-benar sangat signifikan" kata Tavares, 61 tahun, kepada wartawan via telepon, dikutip melalui Bloomberg, Kamis (19/12/2019).

Komitmen Uni Eropa terhadap emisi bebas karbon, permintaan kendaraan otonom, konektivitas dan semua topik tersebut, menurut Tavares, membutuhkan sumber daya, kekuatan, keterampilan, dan keahlian yang khusus..

"Revolusi teknologi yang kami hadapi saat ini membutuhkan respons yang lebih inovatif daripada apa pun yang telah kami kerjakan sebelumnya," kata Elkann, 43 tahun, dalam sepucuk surat kepada karyawan.

Fiat dan Peugeot memiliki target untuk menghimpun dana sebesar 3,7 miliar euro dalam sinergi tahunan dari kesepakatan ini, tanpa menutup satu pabrik pun.

Tantangannya akan berlipat ganda, mulai dari mendorong operasional Fiat di Eropa yang tertekan hingga kewajiban untuk memenuhi peraturan tentang emisi yang mulai berlaku tahun depan.

Uni Eropa juga akan memberlakukan Green Deal atau kesepakatan hijau yang menuntut pengurangan emisi karbon yang lebih keras.

Tavares, yang dikenal sebagai pemimpin yang realistis, juga harus menavigasi arus lintas politik di Prancis, Italia, dan AS, kawasan di mana mereka memiliki akar nasional yang dalam.

Dia telah menangani pekerjaan berat sebelumnya dengan memimpin PSA kembali dari kerugian setelah mengambil kendali pada 2014, dan menghidupkan kembali merek Opel yang merugi setelah diakuisisi dari GM 2 tahun lalu.

"Kami percaya sinergi lebih lanjut di atas 3,7 miliar euro akan diperlukan untuk menjustifikasi kombinasi ke depan, yang menjadi catatan rekam jejak Tavares," analis Bloomberg Intelligence Michael Dean mengatakan dalam sebuah catatan.

China Dongfeng Motor Corp, yang memiliki 12% dari saham PSA, akan melihat sahamnya di perusahaan gabungan turun menjadi 4,5% sebagai hasil dari kesepakatan dan penjualan sebagian dari kepemilikannya.

Kepemilikan Dongfeng di PSA telah menarik perhatian karena kemungkinan dapat mengganggu persetujuan peraturan AS.

Penasihat Ekonomi AS Larry Kudlow mengatakan bulan lalu bahwa pemerintahan Trump akan meninjau merger yang diusulkan karena kesepakatan itu akan memberi produsen mobil China saham di perusahaan gabungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper