Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mobil Sport Ramah Lingkungan Kian Diminati, Sinyal Positif Pasar Kendaraan Listrik

Salah satu keunggulan mobil sport listrik dibadingkan dengan mobil sport bercetus api adalah tarif pajak yang lebih rendah.
Mobil listrik Tesla Model 3/www.tesla.com
Mobil listrik Tesla Model 3/www.tesla.com

Bisnis.com, JAKARTA – Kendala pajak dan harga jual tinggi dinilai memicu pergeseran selera konsumen mobil sport di Tanah Air. Saat ini banyak konsumen yang mulai beralih ke mobil sport bertenaga listrik.

Presiden Direktur Prestige Motorcars Rudy Salim mengatakan fenomena itu terlihat dari posisi Tesla Model 3 yang menjadi salah satu mobil paling diminati para konsumen Prestige Motorcars. Menurutnya, tren ini menjadi sinyal positif bagi bertumbuhnya pasar kendaraan listrik di Indonesia.

“Mobil yang paling diminati sekarang adalah Tesla Model 3, kedepannya sangat prospek karena mobil listrik sangat didukung pemerintah terutama dengan adanya Prepres No. 55/2019 tentang Percepatan Kendaraan Berbasis Listrik,” katanya kepada Bisnis belum lama ini.

Menurutnya salah satu keunggulan mobil sport listrik dibadingkan mobil sport bercetus api adalah tarif pajaknya yang lebih rendah. Dia menjelaskan untuk mobil sport bermesin di atas 3.000 cc, beban pajak konsumen bisa mencapai 200%.

“Pajakanya tidak semahal supercar dengan combustion engine. Walaupun Tesla masih tergolong mobil listrik premium tapi harganya masih lebih masuk akal dibandingkan supercar lain. Konsumennya variatif, ada konsumen baru dan ada konsumen pemilik supercar yang menjadi pecinta mobil listrik juga.”

Meski tak menjanjikan volume penjualan besar, mobil sport tetap memiliki pangsa pasar yang menarik untuk pabrikan. Sayangnya, sepanjang tahun ini penjualannya cukup tertekan, sejalan dengan kondisi pasar domestik.

Direktur Inovasi Bisnis dan Penjualan PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan bahwa segmen mobil sport memiliki pangsa pasar tersendiri, sehingga penjualannya sangat terbatas. Namun, sepanjang tahun ini kondisi pasarnya dinilai belum terlalu positif.

“Pasar mobil sport adalah niche segment yang penjualannya terbatas namun memiliki peminat tersendiri. Seiring dengan market secara umum, segmen mobil sport turun sekitar 20% dibandingkan tahun lalu,” katanya.

Tahun ini, Honda memperkenalkan dua produk mobil sport ke pasar Indonesia di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, yakni Honda Civic Type R dan Honda NSX atau yang lebih dikenal dengan nama Acura NSX di pasar Amerika Utara.

Adapun Toyota memanfaatkan ajang GIIAS 2019 untuk memperkenalkan mobil sport legendaris GR Supra generasi kelima.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandi menuturkan sejak dirilis di GIIAS 2019, pihaknya telah menerima sekitar 16 permintaan untuk mobil seharga Rp1,99 miliar itu. Dalam 3 bulan ke depan, dia menjanjikan akan ada delapan unit lain yang didistribuskan.

Menurutnya, karakteristik konsumen GR Supra merupakan masyarakat dengan penghasilan tinggi dan hobi mengoleksi mobil sport. Dia menjelaskan hampir semua konsumen mobil seperti ini biasa dapat dipastikan telah memiliki mobil sport lain.

Anton menuturkan bahwa konsumen biasanya membeli mobil ini untuk menambah koleksi mereka atau mengganti unit mobil sport yang sudah mereka miliki sebelumnya. Karakteristik ini membuat penjualan GR Supra diprediksi stabil pada tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper