Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Keringanan PPnBM, Penjualan Kendaraan Hibrida Bakal Moncer

Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor Anton Jimmy Suwandi mengatakan penjualan kendaraan hibrida berpotensi naik karena harga kendaraan hibrida makin terjangkau.
Menter Keuangan Sri Mulyani berada di belakang kemudi mobil listrik Toyota Prius Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) saat mengunjungi booth Toyota yang hadir di GIIAS 2019 di BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (24/07/2019). Foto ANTARA
Menter Keuangan Sri Mulyani berada di belakang kemudi mobil listrik Toyota Prius Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) saat mengunjungi booth Toyota yang hadir di GIIAS 2019 di BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (24/07/2019). Foto ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA--Toyota memperkirakan keringanan tarif PPnBM untuk kendaraan hibrida akan mendorong penjualan kendaraan berteknologi listrik tersebut. Pada tahun ini, penjualan kendaraan hibrida tumbuh positif berkat model baru dengan harga yang tidak berbeda jauh dengan model konvensional.

Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi mengatakan penjualan kendaraan hibrida berpotensi naik karena harga kendaraan hibrida makin terjangkau.

“Rasanya [kendaraan hibrida] bisa tumbuh karena harga makin terjangkau. Dan beda sedikit dengan non-hybrid,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (29/10/2019).

Seperti diketahui, pemerintah telah merilis Peraturan Pemerintah No.73/2019 Tentang Barang Kena Pajak Yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Yang Dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah.

Aturan PPnBM baru yang akan berlaku 2 tahun lagi itu mengatur tarif yang lebih rendah untuk kendaraan yang masuk dalam program low carbon emission vehicle (LCEV).

Untuk kendaraan full hibrida dengan kapasitas mesin sampai dengan 3.000 cc bakal dikenakan tarif 15% dengan dasar pengenaan pajak (DPP) 13,34% dari harga jual dengan syarat konsumsi bahan bakar mampu menyentuh 23 km per liter.

Tarif PPnBM itu lebih murah jika dibandingkan dengan yang sedan berlaku saat ini di mana untuk sedan misalnya hingga 30%, belum terhitung pajak untuk penggerak mesin listrik.

Tahun ini, Toyota telah memasakan beberapa kendaraan hibrida seperti Camry, C-HR, Corolla Altis hingga Alphard. Toyota bersama Lexus menjadi dua merek yang menikmati manisnya penjualan mobil hibrida pada tahun ini.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diolah Bisnis mencatat penjualan kendaraan berteknologi hibrida pada Januari-September 2019 sebanyak 532 unit di luar kendaraan para menteri Kabinet Indonesia Maju yang sebanyak 102 unit Toyota Crown 2.5 Hybrid.

Capaian pengiriman kendaran hibrida ke dealer itu berbanding terbalik dengan posisi tahun lalu yang hanya sebanyak 63 unit. Minimnya produk yang tersedia di pasaran dan harga yang masih mahal menjadi dua alasan hibrida tidak menjadi pilihan pada tahun 2018.

Dari ketiga model yang dirilis Toyota tahun ini, C-HR menjadi yang telaris disusul Camry, sementara Corolla merupakan model baru yang baru dirilis pada September lalu. C-HR Hybrid mampu mencuri hati konsumen karena perbedaan harga yang tidak terlalu jauh dengan model C-HR bermesin internal combustion engine (ICE).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper