Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Regulator AS Kaji Kemungkinan Tarik 2.000 Mobil Tesla Bermasalah

Regulator AS sedang meninjau apakah Tesla Inc seharusnya menarik 2.000 mobil listriknya yang bermasalah. Padahal mobil itu telah diupdate peranti lunaknya sejak Mei tahun ini untuk memperbaiki cacat potensial yang dapat mengakibatkan kebakaran baterai.
Mobil listrik Tesla Model 3/www.tesla.com
Mobil listrik Tesla Model 3/www.tesla.com

Bisnis.com, JAKARTA - Regulator AS sedang meninjau apakah Tesla Inc seharusnya menarik 2.000 mobil listriknya yang bermasalah. Padahal mobil itu telah diupdate peranti lunaknya sejak Mei tahun ini untuk memperbaiki cacat potensial yang dapat mengakibatkan kebakaran baterai.

Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) mengatakan, pihaknya membuka tinjauan untuk mengevaluasi klaim yang dibuat dalam petisi tentang penanganan Tesla terhadap peningkatan peranti lunak di kendaraan Model S dan Model X dari model tahun 2012-2019. Badan tersebut mengatakan klaim petisi mencakup sekitar 2.000 kendaraan Tesla.

Tesla sebelumnya juga telah digugat atas pembaruan perangkat lunak pengisian baterai, serta menghadapi keluhan akibat kendaraan yang jatuh di tempat parkir saat menggunakan fitur self-driving.

2.000 kendaraan yang dicakup oleh petisi ke NHTSA menerima pemutakhiran perangkat lunak manajemen baterai pada bulan Mei sebagai tanggapan atas potensi cacat yang dapat memicu kebakaran yang tidak terkait kecelakaan.

Berdasarkan berita dari laman Reuters pada Sabtu (5/10/2019), petisi diajukan 17 September oleh kantor pengacara California Edward C. Chen atas nama pemilik Tesla.

Dikatakan pembaruan perangkat lunak itu diyakini telah mengurangi jangkauan mengemudi kendaraan yang terkena dampak hingga 25 mil atau lebih per charge.

Bahkan, Chen mengatakan ia sangat percaya dan berbagai sumber yang dapat dipercaya telah mengindikasikan bahwa jumlah ini jauh lebih besar dari 2.000.

Sementara itu, perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar. Saham Tesla ditutup turun 0,7% pada $ 231,43 pada hari Jumat (4/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper