Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rilis New Calya, Toyota Tak Khawatir Aturan LCEV

Aturan LCEV hingga sejauh ini belum diketahui kapan dirilis secara resmi oleh pemerintah.
New Calya/TAM
New Calya/TAM

Bisnis.com, JAKARTA — Toyota melakukan penyegaran pada Calya tanpa menunggu kehadiran aturan low carbon emission vehicle (LCEV) karena menilai model entry multi guna itu perlu diperbarui. Apalagi, aturan LCEV hingga sejauh ini belum diketahui kapan dirilis secara resmi oleh pemerintah.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi mengatakan, hingga sejauh ini belum ada informasi detil terkait kapan dan apa isi aturan LCEV tersebut. New Calya hadir karena sesuai perencanaan yang dibuat Toyota.

"Karena kami tidak tahu kapan PP [peraturan pemerintah] itu keluar, bisa besok atau bulan depan. Kami sesuaikan dengan rencana saja, memang planning kami bulan ini," ujarnya, Senin (16/9/2019).

Anton menuturkan, dari sisi harga New Calya dengan beberapa minor change masih terjangkau karena kenaikan harga hanya sekitar Rp1 juta hingga Rp2 juta. Pembeli Calya, jelasnya, umumnya dilakukan secara kredit hingga 5 tahun sehingga secara cicilan tidak terlalu memberatkan.

Harga tersebut belum menghitung skema PPnBM baru seperti dalam atauran LCEV. Jika nantinya aturan menetapkan terjadi penyesuaian tarif pajak 3% misalnya maka harga akan disesuaikan.

"Kami tidak ingin berspekulasi karena aturan resminya belum keluar. Pada saat aturan keluar, pasti kami harus menyesuaikan dengan aturan terbaru apapun aturan itu nantinya," katanya.

Seperti diketahui, pasca kehadiran Peraturan Presiden terkait kendaraan listrik, beberapa aturan turunan terus ditunggu pelaku industri. Aturan yang paling ditunggu ialah terkait pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang masuk dalam program LCEV dan terkait proses manufaktur kendaraan listrik.

Anton menjelaskan, pangsa pasar LCGC tergolong sangat besar yakni sekitar 20% terhadap total pasar otomotif nasional. Penjualan Calya dan Agya, katanya, sedikit melambat karena sejalan dengan pasar yang sedikit melambat.

"Masih stabil kira-kira komposisinya 20% terhadap market kemudian penjualan volume Agya dan Calya, masih di level yang mirip-mirip. Memang turun tapi turunnya seiring dengan market juga," katanya.

Pada semester I/2019, Gaikindo mencatat pasar LCGC melambat 12,4% dibandingkan periode yang sama 2018. Produk Toyota pada segmen ini cukup tertekan baik Agya maupun Calya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper