Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra Internasional Tbk., menargetkan lini otomotif di bawah naungan perseroan bisa meraih pangsa 50% dari total pasar nasional.
Direktur PT Astra Internasional Tbk., Henry Tanoto mengatakan penjualan otomotif nasional pada Januari-Juli melambat pada kisaran 13%, tetapi merek otomotif di bawah naungan Astra masih bisa memperbesar pangsa pasar ke level 52%.
"Kami berterima kasih kepada pelanggan bahwa pangsa pasar Astra bisa naik ke 52%. Hingga akhir tahun market sepertinya akan turun dibandingkan tahun lalu," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (12/9/2019).
Data Gaikindo yang diolah PT Astra International Tbk., menunjukkan total penjualan kendaraan di bawah naunang Astra sebanyak 297.846 unit pada Januari-Juli 2019, sedangkan pada periode yang sama 2018 sebanyak 323.350 unit. Realisasi itu melambat 7,89% dibandingkan periode yang sama 2018.
Walaupun mengalami kontraksi, tetapi lini bisnis otomotif Astra masih mampu memperbesar pangsa pasar dari 49% menjadi menjadi 52% pada Januari-Juli 2019.
Hal itu disebabkan oleh pasar otomotif secara umum melambat 13,75% pada Januari-Juli. Penyumbang penjualan terbesar saat ini masih dipegang oleh Toyota, disusul Daihatsu, Isuzu dan Peugeot.
Henry yang juga menjabat Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) memprediksi, penjualan pada semester II/2019 akan lebih baik dari semester pertama. Namun, pasar nampaknya sulit untuk mengulang pencapaian tahun lalu di mana penjualan dalam negeri mencapai 1,15 juta unit.
"Hingga akhir tahun market sepertinya akan turun dibanding tahun lalu, walau pada semester II/2019 ini akan lebih baik dibanding semester pertama. Untuk pangsa pasar Astra, kami harapkan bisa di atas 50%," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1692301785.jpg?w=348&h=261)
