Bisnis.com, JAKARTA – Hino Indonesia optimistis penjualan truk pada semester kedua akan lebih baik dari 6 bulan pertama 2019. Kenaikan penjualan truk sudah mulai kelihatan pada Juli dan Agustus sehingga tren positif itu diharapkan berlanjut hingga akhir tahun.
Direktur Penjualan dan Promosi PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) Santiko Wardoyo mengatakan, penjualan ritel truk pada semester I/2019 tertekan cukup dalam hingga 21%. Penjualan ritel Hino juga terdampak tetapi masih lebih rendah dari penurunan pasar truk.
"Semester pertama memang turun karena marketnya turun. Kami juga turun tapi tidak sebesar market, lebih karena situasi ekonomi," ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan ritel truk pada semester I/2019 sebanyak 40.729 unit, turun 21% dibandingkan periode yang sama 2018. Hampir semua jenis truk mengalami perlambatan penjualan.
Pada periode ini, penjualan ritel Hino tercatat sebanyak 14.015 unit, melambat 19,6% dibandingkan semester I/2018. Penjualan Hino, paparnya, mulai bergerak naik pada Juli dan Agustus sehingga optimis penjualan Hino akan lebih baik dari semester I/2019.
"Juli naik, kami perkirakan itu tumbahan dari Juni karena ada lebaran, pemilu semua ke-hold. Juli naik saya kira itu temporal saja, tapi Agustus juga naik," katanya.
Santiko menjelaskan, penjualan Hino pada Agustus naik sekitar 15% dibandingkan Juli. Aktivitas ekonomi, jelasnya, mulai berjalan lancar sehingga diharapkan terus tumbuh pada bulan selanjutnya.
Menurutnya, jika penjualan pada September naik, maka terbuka kemungkinan penjualan truk hingga akhir tahun akan lebih baik dari semester I/2019. Dia berharap pelantikan kabinet baru pada Oktober tidak terlalu menciptakan riak pada aktivitas ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1692301785.jpg?w=348&h=261)
