Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen China Kian Gencar Garap Mobil Listrik

Kehadiran aturan kendaraan listrik membuka peluang mobil ramah lingkungan itu mulai mengaspal di Tanah Air.
DFSK Glory E3/Bisnis.com
DFSK Glory E3/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Kehadiran aturan kendaraan listrik membuka peluang mobil ramah lingkungan itu mulai mengaspal di Tanah Air. Selain pabrikan Jepang, merek asal China juga telah menyatakan siap untuk masuk ke era kendaraan listrik.

Kendati pasar dalam negeri dinilai lebih cocok untuk mobil listrik hibrida, DFSK dan Wuling hingga sejauh ini lebih menonjolkan teknologi kendaran listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV). Wuling pernah memamerkan e100, sedangkan DFSK memajang Glory E3 sebagai sinyal untuk masuk ke era kendaraan listrik.

Jika diteliti, BEV menjadi salah satu yang bakal menerima insentif paling besar pada era kendaraan listrik. Pasalnya, regulasi Peraturan Presiden (perpres) percepatan kendaraan listrik hanya mengatur BEV sementara model lainnya akan diatur dalam peraturan pemerintah terkait barang mewah.

"Di GIIAS 2018 kami sudah pamerkan e100 electric car, kami harus lihat dari pemerintah, kami sendiri tidak ada masalah untuk itu," ujar Cindy Cai, Vice President Wuling Motors ketika memperkenalkan Almaz 7 seater beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, Wuling pada September nanti akan ikut dalam ajang Indonesia Electric Motor Show 2019 (IEMS)  yang diselenggarakan oleh lembaga pemerintah, BBPT. Adapun, IEMS akan diselenggarakan pada 4-5 September 2019 di Balai Kartini, Jakarta.

DFSK juga menegaskan kesiapan untuk merakit kendaraan listrik di dalam negeri. Pasalnya, pabrik DFSK di Cikande, Serang, Banten telah mampu memproduksi kendaraan listrik BEV Glory E3.

"Kalau pertanyaannya bisa diproduksi di sini atau tidak? Ya tentunya jawabannya kami sudah siap dari sisi fasilitas produksi ataupun factory. Kami sudah siap untuk memproduksi E3 di Indonesia,” ujar Major Qin, Head of Marketing Team PT Sokonindo Automobile.

Adapun, Glory E3 merupakan kendaraan 5 penumpang dengan kapasits baterai 52,56 Kwh yang diklaim mampu menghasilkan tenaga 120 kW dengan torsi 300 Nm.

Glory E3 memiliki dimensi panjang 4.385mm, lebar 1.850mm, dan tinggi, 1.647mm, dengan wheelbase 2.655mm. Model ini memiliki ground clearance setinggi 180mm.

CO CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus menambahkan, insentif perpajakan dan lainnya merupakan salah satu pertimbangan sebagai pabrikan untuk mengembangkan kendaraan listrik di Tanah Air.

"Semoga peraturan dan kebijakan pengembangan mobil listrik di Indonesia kondusif dan berdaya saing sehingga Indonesia dapat menjadi salah satu negara yg menjadi leader dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper