Mitsubishi Fuso Incar 23 Persen Pangsa Pasar Truk Medium

Bisnis.com, TANGERANG--Mitsubishi Fuso menargetkan dapat meraup 23 persen pangsa pasar truk medium melalui Fuso Fighter.

Saat ini, Fuso telah memiliki 15 varian Fighter untuk bersaing dengan Hino Ranger yang saat ini menjadi pemimpin pasar truk medium.

Director Sales and Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Duljatmono mengatakan, kehadiran enam varian Fighter baru bertujuan untuk melengkapi lini truk medium Fuso guna memenuhi kebutuhan konsumen.

"Target kami untuk medium duty truck [MDT] itu bisa meraih 23 persen pangsa pasar pada akhir tahun. Saat ini kami sekitar 21,5 persen pangsanya," ujarnya pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di Tangerang, Kamis (18/7/2019).

Pada kesempatan GIIAS 2019, Fuso memperkenalkan enam varian baru Fighter. Sebelumnya, pada awal tahun Fuso juga telah merilis sembilan varian Fighter untuk menggarap pasar MDT.

Dujlatmono menjelaskan, saat ini terjadi perubahan tren di mana pasar truk medium bergerak naik sementara truk ringan (light duty truck/LDT) sedikit menurun. Tren itu, katanya, tidak lepas dari kehadiran infrastruktruk jalan yang semakin baik sehingga truk medium mulai dilirik konsumen.

Dia menjelaskan, pasar LDT sebelumnya berkontribusi sekitar 70 persen terhadap total penjualan truk, sementara saat ini sekitar 68 persen. Di sisi lain, pasar MDT naik dari sekitar 20 persen menjadi 25 persen kontribusinya.

"Untuk heavy duty truck cenderung sama. Nah, ini yang kami harus antisipasi dengan melengkapi produk kami pada MDT," paparnya.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat selama 5 bulan pertama 2019, Fuso telah mengirimkan kendaraan ke diler sebanyak 16.321 unit, atau masih jauh dari target yang dipator pada awal tahun sebanyak 55.000 unit.

Dari jumlah itu, kontribusi terbesar penjualan Fuso berasal dari segmen LDT melalui Colt Diesel. Fuso saat ini masih menjadi market leader untuk truk secara umum berkat dominasinya pada pasar LDT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel