Bisnis.com, JAKARTA – Mitsubishi Motors bakal masuk ke konsumen fleet sebagai salah satu strategi untuk mengerek penjualan Xpander pada semester II/2019.
Khusus untuk konsumen fleet, Mitsubishi mengandalkan varian Xpader GLS. Menurut Mitsubishi, konsumen fleet memperhitungkan total cost of ownership (TCO) sehingga memiliki Xpader bakal menguntungkan.
Merujuk pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) selama periode Januari-Mei 2019, Mitsubishi Motors tercatat mengirimkan kendaraan ke dealer (wholesales) sebanyak 28.028 unit.
Jumlah itu masih kalah dari Avanza yang tercatat sebanyak 36.272 unit. Jika dikurangi anda varian Transmover yang banyak digunakan untuk taxi, penjualan Avanza masih mencapai 34.032 unit, atau lebih tinggi dari Xpander.
Head of Sales and Marketing Group Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Imam Choeru Cahya mengatakan, sebagai pendatang baru, kinerja penjualan Xpander tergolong baik.
Apalagi, Xpander hanya memiliki pilihan mesin 1.5 L, sedangkan kompetitor ada yang memiliki 1.3 L. Dia mengklaim jika hanya menghitung varian 1.5L, maka Xpander mampu meraih 40% pangsa pasar.
Dia menuturkan, sejak awal kehadiran Xpader pada 2 tahun lalu, penjualannya melampaui ekspektasi Mitsubshi. Perusahan menargetkan sekitar 20% pangsa pasar, tetapi saat ini mampu meraih sekitar 26% karena penerimaan masyarakat yang begitu baik.
“Awalnya minimal 20% sebagai pendatang baru, penerimaan yang baik membuat kami berupaya untuk memacu penjualan lebih baik lagi. Saat ini kami belum berencana masuk ke 1.300 cc,” katanya baru-baru ini.