Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fiat Chrisler dan Renault Ajukan Merger Setara US$35 Miliar

Jika tidak ada halangan, merger senilai US$35 miliar itu akan mengubah peta persaingan dunia otomotif yang melibatkan General Motors dan Peugeot PSA Group.
The Big Three Amerika Serikat : General Motors (GM), Ford dan Fiat Chrysler Automobiles (FCA). /FOTO ANTARA
The Big Three Amerika Serikat : General Motors (GM), Ford dan Fiat Chrysler Automobiles (FCA). /FOTO ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – Fiat Chrysler mengajukan merger dengan status setara kepada Renault untuk mengatasi biaya perubahan teknologi dan regulasi secara luas guna menciptakan perusahaan otomotif terbesar ketiga di dunia.

Jika tidak ada halangan, merger senilai US$35 miliar itu akan mengubah peta persaingan dunia otomotif yang melibatkan General Motors dan Peugeot PSA Group. Kedua perusahaan terakhir baru-baru ini mengadakan pembicaraan dengan Fiat Chrysler (FCA) untuk mengupayakan lebih banyak kesepakatan.

Pihak Renault menyatakan sedang mempelajari proposal dari FCA, perusahaan multinasional AS- Italia, yang dinilai cukup menarik dan kompetitif.

Saham kedua perusahaan melonjak lebih dari 10 persen karena investor menyambut prospek bisnis yang meggembirakan. Pasalnya, gabungan perusahaan itu mampu menghasilkan lebih dari 8,7 juta kendaraan per tahun.

Gabungan perusahaan itu  juga menargetkan penghematan tahunan sebesar 5 miliar euro (US$5,6 miliar).

Hanya saja, para analis juga memperingatkan tentang komplikasi besar yang akan terjadi. Kerumitan itu termasuk soal aliansi Renault yang sudah ada dengan Nissan dan peran negara Perancis sebagai pemegang saham terbesar Renault. Demikian juga dengan kemungkinan penolakan dari politisi dan pengurangan tenaga kerja.

“Pasar akan berhati-hati dengan angka-angka sinergi ini karena banyak yang telah dijanjikan sebelumnya dan tidak ada satu penggabungan yang sederajat yang pernah berhasil dalam otomotif,” kata analis Evercore ISI, Arndt Ellinghorst seperti dikutip Reuters, Selasa (28/5/2019).

Menurut sumber Reuters, grup perusahaan yang digabungkan akan dipimpin oleh keluarga besar Agnelli John Elkann. Sementara itu, pimpinan Renault Jean-Dominique Senard kemungkinan akan menjadi CEO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper