Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemnaker Gandeng Nissan Tingkatkan SDM Otomotif

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus menjalin kerja sama dengan dunia industri untuk meningkatkan kualitas pelatihan kerja di BLK (balai latihan kerja).
 Kemnaker melalui Badan Besar Pelatihan Kerja (BBPLK) Bandung sepakat menjalin kerja sama dengan PT Nissan Motor Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelatihan kerja kejuruan otomotif. /Kemnaker
Kemnaker melalui Badan Besar Pelatihan Kerja (BBPLK) Bandung sepakat menjalin kerja sama dengan PT Nissan Motor Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelatihan kerja kejuruan otomotif. /Kemnaker

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus menjalin kerja sama dengan dunia industri untuk meningkatkan kualitas pelatihan kerja di BLK (balai latihan kerja). Kali ini, Kemnaker melalui Badan Besar Pelatihan Kerja (BBPLK) Bandung sepakat menjalin kerja sama dengan PT Nissan Motor Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelatihan kerja kejuruan otomotif.

Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemnaker, Bambang Satrio Lelono menjelaskan, kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat kualitas pelatihan kejuruan otomotif di BBPLK Bandung. Sebelumnya, BBPLK Bandung juga telah menjalin kerja sama dengan Mitsubishi Indonesia.

"Saya harapkan bukan hanya Nissan dan Mitsubishi, tapi semua industri otomotif bisa diajak kerja sama. Agar kedepannya pelatihan di BBPLK Bandung sesuai dengan kebutuhan seluruh industri," ujarnya dalam pernyataan resmi yang diterima Bisnis, di Jakarta, Selasa (28/5).

Menurutnya, kerja sama antara BLK dengan industri sangat menguntungkan kedua belah pihak. Satu sisi, BBPLK Bandung dapat menyelenggarakan pelatihan sesuai kebutuhan industri. Selain itu, kerja sama ini dapat membantu lulusan BBPLK Bandung mudah terserap pasar kerja.

"Dengan begini kan lulusannya bisa langsung diterima industri mereka," imbuhnya.

Di sisi yang lain, PT Nissan Motor Indonesia dapat memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja terampil yang sesuai dengan konsep industri otomotif mereka. Alasannya, jaringan distributor Nissan yang luas tentu membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak.

Sementara itu, Plt. Kepala BBPLK bandung, Tuti Haryanti menambahkan, program kerja sama pelatihan dengan PT Nissan Motor Indonesia ini akan dimulai tahun ini. "Untuk tahun ini dua kelas dulu. Untuk tahun berikutnya ditingkatkan lagi," terang Yanti.

Kerja sama ini mencakup penyusunan program pelatihan, audit kompetensi instruktur, OJT, sertifikasi kompetensi, pelatihan otomotif, hingga pertukaran informasi pasar kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper