Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yakini Penjualan Membaik, Hino Motor Tak Revisi Target 2019

Kendati kinerja penjualan pada 4 bulan pertama mengalami penurunan, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) tidak merevisi target penjualan untuk tahun ini. Penjualan pada semester II/2019 diharapkan lebih baik dari pada paruh pertama.
Hiroo Kayanoki, Presiden Direktur PT Hino Motord Sales Indonesia (HMSI); dan Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi HMSI./HINO
Hiroo Kayanoki, Presiden Direktur PT Hino Motord Sales Indonesia (HMSI); dan Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi HMSI./HINO

Bisnis.com, JAKARTA--Kendati kinerja penjualan pada 4 bulan pertama mengalami penurunan, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) tidak merevisi target penjualan untuk tahun ini. Penjualan pada semester II/2019 diharapkan lebih baik dari pada paruh pertama.

Direktur Penjualan dan Promosi HMSI Santiko Wardoyo mengatakan, hingga sejauh ini HMSI tidak merevisi target penjualan. Penjualan diharapkan membaik pada semester kedua setelah pesta demokrasi selesai dan aktivitas bisnis kembali normal.

"Sementara belum ada revisi, nanti lihat semester kedua lah. Kan kami musti hope for the best lah. Makanya saya katakan mudah-mudahan urusan di Mahkama Konstitusi beres, kalau berkepanjangan semua serba susah," ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Santiko mengakui, tidak mudah untuk mengejar target penjualan yang dipatok sebanyak 45.000 unit pada tahun ini pada semester kedua. Selain faktor domestik seperti situasi politik, kinerja harga komoditas juga belum stabil karena perang dagang.

Dia menjelaskan, hampir semua sektor yang selama ini menjadi pendorong permintaan truk seperti logistik, pertambangan hingga komoditas mengalami perlambatan. Pemilu disinyalir berdampak pada pelaku usaha yang menahan diri untuk ekspansi.

"Saya sih masih mengharapkan semester kedua lebih baik dari semester pertama. Semoga market lebih bagus lah," paparnya.

Data Hino menyebutkan sepanjang 4 bulan pertama 2019, penjualan kendaraan komersial nasional sebanyak 30.855 unit, turun 16% jika dibandingkan dengan 2018. Pada periode yang sama, Hino mampu memasarkan sebanyak 10.528 unit.

Penjualan Hino itu terdiri dari 42 unit heavy duty truck, 6.077 medium duty truck, dan 4.409 light duty truck. Capaian itu diklaim membuat pangsa pasar Hino tetap terjaga di tengah perlambatan pasar.

Hino mengklaim menguasai 62,46% pasa truk medium melalui Hino Ranger dan 21% untuk truk ringan. Adapun, pada tahun ini, Hino menargetkan penjualan sebanyak 45.000 unit dengan market pangsa pasar 65% untuk truk medium dan 25% untuk truk ringan.

Sepanjang 4 bulan pertama, beberapa model Hino yang berkontribusi besar terhadap penjualan ialah segmen kargo melalui 6x2 Hino Ranger FL 234 JW sebesar 27%, truk 6x4 Hino Ranger FM 260 JD untuk segmen konstruksi dan pertambangan sebesar 27% dan Hino Dutro 130 HD sebesar 61% untuk truk ringan.

Santiko melanjutkan, Hino belum berencana menghadirkan produk baru dalam waktu dekat. Alasannya, pada 2021 akan berlaku Euro 4 untuk mesin diesel sehingga terlalu sedikit waktu untuk menyiapkan produk baru.

"Produk baru masih belum karena cukup dekat dengan Euro 4 kalau 2021 ganti lagi kan repot. Sementara kami tingkatkan yang sudah ada ada," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper