Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurang Pasok, Penjualan Mobil Impor di Korsel Tersendat

Penjualan kendaraan impor di Korea Selatan anjlok 30% pada April dibandingkan dengan bulan yag sama tahun sebelumnya, karena kurangnya pasokan.
Mercedes Benz E-Class. /Mercedes
Mercedes Benz E-Class. /Mercedes

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan kendaraan impor di Korea Selatan anjlok 30% pada April dibandingkan dengan bulan yag sama tahun sebelumnya, karena kurangnya pasokan.

Asosiasi Pengimpor dan Distributor Mobil Korea (KAIDA) menyatakan bahwa jumlah kendaraan impor baru yang terjual pada April sebanyak 18.219, turun dari 25.923 pada bulan yang sama setahun sebelumnya.

"Beberapa merek, seperti Mercedes-Benz, tidak dapat memberikan mobil yang cukup untuk memenuhi permintaan. Kurangnya pasokan membebani penjualan bulan lalu," kata Wakil Ketua KAIDA Yoon Dae-sung dikutip dari Yonhap, Rabu (8/5/2019).

Tiga model terlaris lainnya adalah sedan Mercedes-Benz E 300, sedan Mercedes-Benz E 300 4MATIC dan Lexus ES300h. Porsi untuk kendaraan Jerman turun menjadi 56% pada bulan lalu dari 66% pada pasar kendaraan penumpang impor setahun sebelumnya.

"Pada periode Januari-April, penjualan mobil impor turun 25% menjadi 70.380 unit dari 93.328 yang dihitung [pada periode yang sama] setahun sebelumnya," tambahnya.

Pembuat mobil impor menyumbang 14,64% dari semua penjualan mobil penumpang di Korsel dalam 4 bulan pertama, turun dari level 18,53% pada periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper