Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Era Kendaraan Listrik Perlu Didukung Energi Terbarukan

Energi terbarukan harus terus dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan listrik sektor transportasi di masa mendatang.
Nissan Motor Parts Center (NMPC) di Amsterdam beratap 9.000 panel surya. /NISSAN
Nissan Motor Parts Center (NMPC) di Amsterdam beratap 9.000 panel surya. /NISSAN

Bisnis.com, JAKARTA – Energi terbarukan harus terus dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan listrik sektor transportasi di masa mendatang.

Pasalnya, elektrifikasi kendaraan dengan sumber pembangkit listrik yang memanfaatkan batu bara, dinilai masih menyumbang emisi karbon.

Pendiri Centre for Energy and Innovation Technology Studies (Cenits) Soni Fahruri mengatakan bahwa saat ini merupakan masa transisi penggunaan bahan bakar minyak ke energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

”Kami ingin sebagai sumber energi dari kendaraan listrik berbasis energi terbarukan,” ujarnya dalam diskusi bertema Mencari Solusi Energi Sektor Transportasi di Era Revolusi Industri 4.0, Selasa (23/4/2029).

Menurutnya, kendaraan listrik diyakini sebagai kendaraan masa depan. Konsekuensinya, kebutuhan listrik akan sangat besar.

Dia mengatakan proyek listrik 35.000 Megawatt (MW) yang dicanangkan pemerintah memang bisa menjadi salah satu solusi terhadap listrik sebagai sumber tenaga kendaraan mobil pribadi maupun transportasi massal.

Sayangnya, kebanyakan pembangkit listrik masih penggunaan batu bara yang menyumbangkan kenaikan emisi karbon.

Soni menilai kebutuhan listrik bisa dipenuhi saalah satunya melalui Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang bersumber dari solar PV atau panel surya. Komponen terbesar dalam investasi solar PV adalaah ketersediaan lahan, tetapi hal ini bisa diatasi dengan memanfaatkan lahan kosong sepanjang jalan tol, atap gedung, maupun rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper