Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suzuki Siap Garap Kendaraan Listrik

Suzuki Indonesia siap masuk ke era kendaraan rendah emisi dan listrik. Suzuki terus berdiskusi dengan prinsipal terkait perkembangan regulasi di Indonesia seperti perubahan PPnBM dan program LCEV.
4W Marketing Director Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra (kanan) didampingi 4W Managing Director SIS Setiawan memberikan paparan dalam kunjungannya ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (10/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
4W Marketing Director Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra (kanan) didampingi 4W Managing Director SIS Setiawan memberikan paparan dalam kunjungannya ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (10/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Suzuki Indonesia siap masuk ke era kendaraan rendah emisi dan listrik. Suzuki terus berdiskusi dengan prinsipal terkait perkembangan regulasi di Indonesia seperti perubahan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) dan program low carbon emission vehicle (LCEV).

4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Setiawan Surya mengatakan pengembangan kendaraan listrik dan rendah emisi sangat berhubungan erat dengan investasi. Semua perkembangan diskusi mobil listrik di Tanah Air terus diinformasikan kepada prinsipal untuk mempersiapkan kendaraan listrik.

"Masuknya ke mana saya belum tahu, banyak pertimbangan. Bayangan saya pribadi mungkin masuk dari mobil penumpang. Kami selalu informasikan mereka pelajari dari berbagai parameter yang lebih efisien," ujarnya ketika berkunjung ke Redaksi Bisnis Indonesia, Rabu (10/4/2019)

Adapun, Suzuki Indonesia menjadi pilar ketiga Suzuki global setelah Jepang dan India. Saat ini Suzuki di Indonesia menjadi basis produksi untuk model low multi purpose vehicle (LMVP) Suzuki Ertiga dan pikap untuk pasar domestik dan ekspor.

4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra mengatakan Suzuki mendukung penuh arah kebijakan pemerintah yang ingin memanfaatkan energi terbarukan dengan masuk ke era kendaraan listrik dan rendah emisi.

Dia menjelaskan, dari sisi teknologi terdapat banyak pilihan jenis teknologi kendaraan listrik termasuk hibrida. Namun, untuk bisa menekan konsumsi bahan bakar fosil butuh model yang bisa dipasarkan dalam jumlah banyak.

"Sebetulnya kami sudah pernah mencoba dengan Ertiga diesel hibdira pada 2017. Kami mencoba kesiapan pasar dan kesiapan kami dalam melayani teknologi tersebut. Respons cukup baik target kami 300 unit, kami bisa jual 500 unit," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper