Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Kijang Inova Capai 5.000 Unit Per Bulan

Kinerja penjualan Kijang Inova terpantau di kisaran 5.000 unit dalam dua bulan pertama tahun ini. Sang agen pemegang merek, PT Toyota-Astra Motor optimis penjualan kendaraan serba guna itu tetap stabil kendati banyak produk baru bermunculan di segmen yang sama.
Toyota Kijang Innova 2016./Youtube.com
Toyota Kijang Innova 2016./Youtube.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja penjualan Kijang Inova terpantau di kisaran 5.000 unit dalam dua bulan pertama tahun ini. Sang agen pemegang merek, PT Toyota-Astra Motor optimis penjualan kendaraan serba guna itu tetap stabil kendati banyak produk baru bermunculan di segmen yang sama.

Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandy mengatakan bahwa angka penjualan tersebut sesuai dengan target penjualan yang direncanakan. Baginya, produk yang disajikan dalam dua varian bahan bakar yakni bensin dan diesel, memiliki keunggulan yang menjadi daya tarik bagi konsumen seperti kabin yang luas, interior yang mengedepankan kenyamanan, dan layanan purnajual yang optimal.

"Inova dipilih bukan karena fitur yang canggih. Ada banyak pertimbangan bila menyematkan fitur-fitur canggih seperti besarnya cost produksi yang berpengaruh pada harga jualnya. Yang pasti, fitur yang ada di Inova adalah yang paling tepat bagi konsumennya," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Di segmen kendaraan serba guna (multi-purposed vehicle/MPV), pabrikan China seperti Wuling diketahui memiliki line up produk dengan segudang fitur canggih. Kemudian, Nissan pun baru saja meluncurkan All New Serena dengan penyegaran di berbagai lini guna menarik minat pasar yang lebih luas. Terkait hal tersebut, Anton mengaku pihaknya selalu memantau kompetitor mulai dari sisi fitur yang ditawarkan hingga harga.

"Ada banyak masukan yang terus kami pelajari. Kami berterima kasih karena penerimaan cukup baik dengan penjualan sekitar 5.000 unit per bulan dan tetap menjadi pemimpin pasar lebih dari 90%. Saya pikir pencapaian tersebut karena kekuatan dari produk itu sendiri," imbuhnya.

Lebih jauh lagi, dia mengatakan bahwa komposisi Inova bermesin diesel dan bensin hampir seimbang. Alasannya, setiap varian memiliki keunggulan dan semuanya kembali pada selera konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper