Bisnis.com, JAKARTA – Pembukaan dealer ekslusif Renault PT Maxindo Mobil Indonesia Pluit kemarin disusupi teroris! Polisi bersenjata lengkap pun harus turun tangan dan berhasil menangkap mereka setelah terjadi baku tembak. Tenang, kejadian ini adalah sebuah skenario atau bagian dari prosesi pembukaan diler tersebut.
Davy J. Tuilan COO Maxindo Renault Indonesia sekaligus CEO PT Maxindo Mobil Indonesia mengatakan bahwa ide aksi dramatis dalam prosesi peresmian diler sengaja disiapkan agar acara penting ini menjadi berbeda dan berkesan.
“Saya sudah menghadiri ribuan pembukaan diler mobil dan begitu-begitu saja atau tidak jauh berbeda. Jadi, kami ingin tampilkan yang berbeda sehingga berkesan bagi para tamu undangan,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (24/2/2019).
Selain itu, tujuan skenario ini adalah agar para tamu mau keluar gedung dan tertarik menyaksikan pembukaan kain penyelubung hitam yang menutupi bagian muka gedung dealer. Menurutnya, ide cemerlang tersebut muncul dari tim pengelola dealer yang banyak diisi generasi milenial. Hal ini juga dapat menjadi indikasi bahwa sumber daya manusia yang dimiliki Maxindo Mobil Indonesia berkualitas dan kreatif.
Malam Senin (24/2/2019) sekitar pukul 19.00 para tamu undangan acara pembukaan diler eksklusif Renault yakni di Pluit berduyun-duyun keluar area gedung menuju area parkir di depannya. Sejumlah pasukan bersenjata lengkap dari kepolisian pun merangsek masuk dan tampak mengejar sejumlah penyusup yang diduga teroris. Adegan pengejaran tersebut ditayangkan di sebuah layar besar di area parkir gedung diler.
Bak film aksi Hollywood, para penyusup berusaha melarikan diri dari kejaran polisi dengan lincahnya. Kendati baku tembak tidak ditayangkan di layar, tetapi efek suara yang disajikan tampak nyata. Alhasil, aksi ini pun tidak hanya menarik perhatian para tamu undangan, melainkan juga warga sekitar area diler.
Aksi dramatis tersebut berakhir dengan ditangkapnya para penyusup dan dibawa keluar gedung. Kemudian, mereka diboyong meninggalkan area gedung menggunakan mobil Renault Koleos putih. Kemudian, ada dua petugas kepolisian yang menuruni dinding gedung menggunakan tali dan tidak berselang lama kain selubung yang menutup muka gedung pun terbuka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
