Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AISI Targetkan Ekspor Sepeda Motor 10% Dari Produksi

Pertumbuhan ekspor completely built-up (CBU) sepeda motor yang mencapai 76,3% atau sukses mendaratkan 67.016 unit dari Indonesia ke negara-negara tujuan ekspor. Hal ini disebabkan oleh ada sejumlah produk ekspor Desember tahun lalu sudah menggunakan nomor identitas kendaraan (NIK) tahun ini.
Menperin Airlangga Hartarto menjajal sepeda motor gede di arena IMOS 2018. /BISNIS.COM-YSU
Menperin Airlangga Hartarto menjajal sepeda motor gede di arena IMOS 2018. /BISNIS.COM-YSU

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekspor completely built-up (CBU) sepeda motor yang mencapai 76,3% atau sukses mendaratkan 67.016 unit dari Indonesia ke negara-negara tujuan ekspor. Hal ini disebabkan oleh ada sejumlah produk ekspor Desember tahun lalu sudah menggunakan nomor identitas kendaraan (NIK) tahun ini.

Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda-Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala mengatakan bahwa ada kompensasi ekspor pada Desember tahun lalu pada Januari tajun ini.

"Ekspor pada Desember lalu tidak begitu besar, jadi dikompensasi di Januari ini," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (24/2/2019).

Asosiasi Industri Sepeda-Motor Indonesia (AISI) menargetkan 10% dari total produksi akan diekspor. Dengan target produksi antara 6,2 - 6,4 juta unit, artinya 620.000-640.000 akan diproduksi sebagai produk ekspor CBU. Adapun tujuan ekspor saat ini adalah negara-negara di Asean, Eropa, dan Amerika Latin.

Sebagai tambahan, data AISI pee Januari 2019 menunjukkan Yamaha memimpin pasar ekspor dengan meraup 56,3% pasar dengan 37.720 unit. Namun Kawasaki-lah yang mengalami pertumbuhan ekspor tertinggi yang mencapai 212,3%.

Di posisi ke dua, Astra Honda Motor (AHM) tumbuh 175,4% diikuti pabrikan berlogo garpu tala (Yamaha) dengan pertumbuhan sebesar 63,8%. Sedangkan Suzuki tumbuh 24,1% dan TVS 6,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper