Bisnis.com, JAKARTA -- Tesla Inc telah mengapalkan mobil Model 3 ke China sedikit lebih cepat dari jadwal, sebagai upaya memacu kembali penjualan produk di pasar otomotif terbesar dunia tersebut.
Dikutip dari Reuters, Jumat (22/2/2019), penjualan Tesla sejauh ini cukup terpukul oleh ketegangan antara China dan AS. Perusahaan yang berbasis di California, AS itu telah menyesuaikan harga dan menambahkan varian Model 3 yang lebih murah pada jajarannya untuk membuat mobil buatan AS lebih terjangkau di Negeri Panda di tengah tingginya tarif impor.
Produsen kendaraan listrik mewah AS itu mengatakan mereka mengadakan acara pengiriman di Beijing pada Jumat (22/2). Pengiriman tersebut diklaim telah menandai tonggak penting bagi pasar.
Banyak pelanggan potensial tidak hanya akan mempertimbangkan Tesla Model 3 tetapi juga model mobil listrik lainnya seperti I-PACE Jaguar atau kendaraan lain dari Audi dan Mercedes-Benz.
Sementara itu, penjualan mobil di China berkurang ketika ekonomi melambat. Bisnis Tesla pun terpukul keras setelah Beijing menaikkan tarif impor mobil AS menjadi 40% pada Juli 2018 di tengah ketegangan perdagangan.
Sejak itu, China telah menangguhkan sementara tarif tambahan 25% dan menguranginya ke kisaran 15%.
Saat ini, Tesla mengimpor semua mobil yang dijualnya di China. Namun, perusahaan milik Elon Musk itu sedang dalam proses membangun pabrik di Shanghai, China yang akan memproduksi mobil Model 3 pada tahap awal dan membantu meminimalkan dampak perang perdagangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
