Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Skandal Diesel, Jaksa Jerman Pertimbangkan Denda Bosch

Jaksa di kota Stuttgart Jerman mencari kemungkinan denda bagi pemasok mobil Robert Bosch karena menyediakan perangkat lunak manajemen mesin kepada Volkswagen yang digunakan pembuat mobil untuk menipu uji emisi kendaraan pada 2015.
Logo Bosch terlihat di Reutlingen, Jerman, 16 Juni 2017. /REUTERS-Michaela Rehle
Logo Bosch terlihat di Reutlingen, Jerman, 16 Juni 2017. /REUTERS-Michaela Rehle

Bisnis.com, FRANKFURT - Jaksa di kota Stuttgart Jerman mencari kemungkinan denda bagi pemasok mobil Robert Bosch karena menyediakan perangkat lunak manajemen mesin kepada Volkswagen yang digunakan pembuat mobil untuk menipu uji emisi kendaraan pada 2015.

Volkswagen telah membayar lebih dari 27 miliar euro (US$31 miliar) sebagai hukuman karena menggunakan perangkat lunak ilegal untuk menyamarkan tingkat polusi yang berlebihan dari mobil dieselnya, yang memicu larangan peraturan global yang kini telah mencapai Bosch.

"Adalah benar bahwa Kantor Jaksa Penuntut Umum Stuttgart telah membuka proses denda moneter terhadap Robert Bosch GmbH," kata juru bicara perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (8/2/2019).

"Prosesnya berkaitan dengan penyelidikan terhadap karyawan Robert Bosch GmbH sehubungan dengan penggunaan perangkat lunak yang diduga dimanipulasi dalam unit kontrol kendaraan diesel," tambah Bosch.

Jaksa Jerman tahun lalu mendenda Volkswagen 1 miliar euro dan saudara perempuannya merek Audi 800 juta euro karena kesalahan pengawasan manajemen yang memungkinkan mobil-mobil yang berpolusi menabrak jalan.

Majalah mingguan Jerman Der Spiegel melaporkan pada hari Jumat bahwa Volkswagen sedang meninjau apakah akan mencari kerusakan hingga 1 miliar euro dari Bosch. Volkswagen menolak mengomentari laporan itu.

Bosch mengatakan, "Hubungan dengan pelanggan dijaga kerahasiaannya. Hubungan produsen mobil-pemasok antara Bosch dan Volkswagen telah terjadi selama beberapa dekade. Kami tidak bisa membayangkan tindakan seperti itu terhadap Bosch.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper