Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertemuan Renault-Nissan Gagal Tunjuk Bos Interim Aliansi

Renault dan Nissan bertekat untuk tetap berpegang pada aliansi industri, Kamis (29/11/2018) tetapi gagal menunjuk bos interim untuk mengganti Ketua Carlos Ghosn, yang penangkapannya telah mengancam Prancis kontrol mobil dari kemitraan.
Aliansi Renault-Nissan-Mitsubish. /ALIANSI
Aliansi Renault-Nissan-Mitsubish. /ALIANSI

Bisnis.com, AMSTERDAM - Renault dan Nissan bertekat untuk tetap berpegang pada aliansi industri, Kamis (29/11/2018) tetapi gagal menunjuk bos interim untuk mengganti Ketua Carlos Ghosn, yang penangkapannya telah mengancam Prancis kontrol mobil dari kemitraan.

Komitmen tersebut ditegaskan kedua perusahaan dan Mitsubishi Motors saat pertemuan para eksekutifnya. Namun upaya Renault untuk mengalihkan pimpinan Ghosn dari dewan Renault-Nissan kepada wakil Prancisnya Thierry Bollore tampaknya telah kandas.

Tidak ada rencana untuk menunjuk seorang pemimpin aliansi interim, bos Mitsubishi Osamu Masuko mengatakan sesudahnya. Sebaliknya, katanya, kepemimpinan akan dibagi di antara tiga CEO perusahaan.

Krisis akibat penangkapan Ghosn menjadi makin parah karena CEO Nissan Hiroto Saikawa mengatakan berusaha mengakhiri 43,4% saham Renault mencengkeram aliansi mereka.

Ghosn dengan cepat digulingkan sebagai ketua Nissan tetapi tetap di pucuk pimpinan Renault. Renault telah menunjuk Bollore sebagai wakil CEO dengan "kekuatan yang sama" setelah sehari Ghosn ditangkap. Langkah Renault adalah upaya untuk mempertahankan kelangsungan kepemimpinan aliansi.

Berdasarkan perjanjian induk 2002, yang dilihat oleh Reuters, aliansi ini dipimpin oleh kepala eksekutif Renault, sebuah pos yang masih dipegang oleh Ghosn. Nissan yang menguasai 15% saham di induknya Prancis saat ini tidak memiliki hak suara.

Perubahan struktur kepemilikan aliansi tidak dibahas, Masuko mengatakan di Jepang setelah bergabung dengan pertemuan melalui tautan video.

Saikawa dan Bollore juga berpartisipasi dari jarak jauh.

Ghosn, 64, dan Greg Kelly, sesama direktur Nissan, ditangkap di Tokyo karena tuduhan pelanggaran keuangan setelah investigasi Nissan yang dipicu oleh seorang pengungkap rahasia.

Keduanya menolak tuduhan bahwa mereka kurang melaporkan kompensasi Ghosn, salah mengartikan investasi Nissan, dan menggunakan dana perusahaan secara pribadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper