Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daimler Mulai Produksi Mobil Listrik di China 2019

Daimler akan mulai membangun mobil listrik di China tahun depan sebagai cara untuk memenuhi quota antipolusi Beijing yang ketat bagi pembuat mobil, bahkan karena permintaan untuk model konvensional seperti Mercedes-Benz Maybach tetap kuat.
Mercedes-Benz. /Daimler
Mercedes-Benz. /Daimler

Bisnis.com, STUTTGART - Daimler akan mulai membangun mobil listrik di China tahun depan sebagai cara untuk memenuhi quota antipolusi Beijing yang ketat bagi pembuat mobil, bahkan karena permintaan untuk model konvensional seperti Mercedes-Benz Maybach tetap kuat.

China telah memperkenalkan persyaratan penjualan minimum untuk apa yang disebut kendaraan energi baru (NEV's) dan Daimler berada di jalur untuk memenuhi kuota untuk 2018, kepala China Daimler Hubertus Troska mengatakan pada Rabu (28/11/2018).

"Kami sangat yakin tentang memenuhi kuota NEV," kata Troska, menambahkan bahwa kendaraan baru sepenuhnya listrik akan ditambahkan ke produksi lokal.

"Kami memulai produksi akhir tahun depan," kata Troska tentang model listrik EQC Mercedes-Benz.

Pelanggan China masih membeli model Maybach kelas atas dengan laju 600 kendaraan per bulan, kata Troska.

Penjualan mobil penumpang Mercedes-Benz akan terus tumbuh tahun depan, mengingat bahwa permintaan konsumen untuk mobil premium telah melawan tren keseluruhan dari lesu penjualan di pasar mobil terbesar di dunia, Troska mengatakan pada briefing di Stuttgart.

"Kami benar-benar positif tentang pengembangan bisnis tahun depan," kata Troska tentang prospek pertumbuhan untuk mobil penumpang Mercedes-Benz.

Meskipun pembicaraan dengan pembuat mobil China Geely tentang bidang kerjasama potensial terus berlanjut, Troska mengatakan Daimler sangat senang dengan mitra China yang ada, termasuk BAIC dan BYD.

Pendiri Geely Li Shufu telah meminta Mercedes untuk memasuki aliansi yang lebih luas setelah mengakuisisi 9,69% saham di produsen mobil Jerman awal tahun ini.

Daimler bisa memasuki kerja sama dengan perusahaan non-otomotif di bidang kendaraan listrik, kata Troska, menolak berkomentar lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper